Transit apalagi harus menginap di bandara tentu seringkali menjadi masalah dan menimbulkan ketakutan-ketakutan tersendiri. Apalagi jika berkaitan dengan kenyamanan dan fasilitas yang ada di bandara tersebut serta budget yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan selama transit tersebut. Namun, jika harus transit dan menginap di Bandara Changi, kalian tak perlu khawatir karena bandara ini sangat ramah bagi siapapun yang harus transit dan menginap di sana, khususnya para budget traveler. Ada fasilitas Snooze Lounge gratis yang telah tersedia di semua terminal di bandara tersebut, yang tentu saja akan sangat membantu menghemat budget traveling kalian.
Pada perjalanan kami ke Thailand pada 2016 lalu, kami harus transit ke Singapura terlebih dahulu. Dan transit ke Singapura ini terjadi dua kali, yaitu saat kami akan berangkat dari Surabaya menuju Phuket dan saat kami akan pulang dari Bangkok menuju Surabaya.
Pesawat pertama kami tiba di Singapura pada sekitar pukul 00.05 waktu setempat dan jadwal berangkat kami ke Phuket juga sangat pagi, yaitu pukul 08.20. Itu artinya, kami memang mau tak mau harus tidur di Changi Airport.
Kami waktu itu turun di Terminal 1 Changi Airport. Saat turun dari pesawat, kami langsung dihadapkan pada sebuah ruangan yang ada petunjuk arah ke area transfer. Namun, karena jadwal keberangkatan kami masih beberapa jam lagi, kami memutuskan untuk tidur terlebih dahulu. Sesuai itinerary, kami harus mencari tempat yang bernama Snooze Lounge di Level 3 dari bangunan ini. Kami bahkan tidak tahu kami sedang berada di lantai berapa, dan sejauh mata memandang tidak ada eskalator.
Saat kami melirik ke kanan, kami melihat sederetan kursi tidur, di sebuah pojokan kecil. Kami langsung menduga itulah Snooze Lounge di Terminal 1. Jumlah kursi tidurnya ada 8. Ada beberapa bule yang tidur di situ. Begitu ada dua bule yang pergi, kami segera menempati kursi tidur tersebut.
Tidur di kursi tidur ini lumayan nyaman. Ada bantalan empuk yang membuat tidur terasa seperti di kasur. Panjangnya juga cukup pas untuk si kembar yang tingginya sekitar 165 cm. Kalau untuk bule, memang kurang panjang sih. Wkwkwk. Sementara kami tidur, para suami sepertinya sedang asyik browsing, memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis.
Tak jauh dari kursi tidur ini, masih ada kursi-kursi duduk lain yang bertebaran. Jadi, jika kalian mau duduk-duduk saja juga bisa. Atau mungkin memanfaatkan kursi pijat yang ada di beberapa titik. Untuk tempat salatnya, memang agak jauh dari tempat ini.
Berdasarkan info yang kami baca di beberapa artikel, jika tidur di Snooze Lounge, akan ada pemeriksaan sekitar pukul 03.00. Petugas akan mengecek apakah kalian mempunyai tiket untuk penerbangan pagi. Jika tidak, kemungkinan kalian akan disuruh meninggalkan Snooze Lounge karena tempat tersebut memang lebih diperuntukkan bagi mereka yang sudah punya tiket untuk penerbangan pagi. Namun, selama tidur di kursi tidur ini, kami tidak mengalami hal semacam itu. Atau mungkin karena peraturannya sudah berubah, kami juga tak tahu pasti.
Menurut kami, lokasi kursi tidur ini cukup strategis karena tidak perlu naik turun lagi untuk menuju ke area transfer.
Pengalaman menginap di Bandara Changi Singapura kami alami kedua kalinya pada saat transit dari Bangkok dan pada waktu itu kami turun di Terminal 2. Saat tiba sekitar pukul 21.00, kami sempatkan untuk keluar bandara dan melihat Light Show Marina Bay.
Sepulang dari Marina Bay, kami yang kelelahan langsung mencoba mencari tempat tidur. Dan waktu itu, yang kami dapati adalah sebuah Snooze Lounge Transfer E. Kami belum tahu pasti akan transfer di mana (jadwal masih akan keluar esok pagi) jadi kami memutuskan untuk tidur di situ saja.
Kursi tidurnya sudah penuh. Dan kursi duduk pun sudah ditiduri oleh beberapa bule. Karena melihat ada seorang bule tidur di lantai, kami pun ikut-ikutan.
Lantainya, seperti di keseluruhan Changi Airport, berkarpet tebal dan ternyata nyaman untuk ditiduri. Kami menggunakan tas untuk bantal. Dan ternyata, tidur di lantai seperti ini juga sangat menyenangkan. Apalagi, semakin lama semakin banyak orang yang tidur di situ.
Kami sempat khawatir akan ada petugas yang membangunkan kami dan mengusir kami karena kami tidak tidur pada tempatnya (agak trauma dengan peristiwa di Bandara Don Mueang, Bangkok). Namun, ternyata aman-aman saja. Pemeriksaan tiket pun tidak ada. Jadi, kami bisa tidur pulas sampai pagi.
Bandara Changi merupakan salah satu bandara terbaik di dunia, dengan berbagai fasilitas yang sangat lengkap. Dan selama kalian transit dan menginap di Bandara Changi, kalian bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Masing-masing terminal memiliki jenis-jenis hiburan yang berbeda. Jika waktu transit kalian cukup panjang, kalian bisa mengisi waktu dengan menikmati hiburan-hiburan tersebut.
Di Terminal 1, kalian bisa menikmati Kinetic Rain, The Social Tree, Piazza Garden, Cactus Garden, Water Lily Garden, dan Sculptural Tree Garden. Sementara di Terminal 2, kalian bisa menikmati Enchanted Garden, Sunflower Garden, dan Orchid Garden. Di Terminal 3, pilihan hiburannya meliputi Butterfly Garden, Daisy dan Floral Inspiration. Sementara di Terminal 4, ada Immersive Wall, Peranakan Gallery, dan Petalclouds.
Di beberapa titik di Changi Airport, terdapat kran-kran air tempat kalian bisa mendapatkan air minum (tap water) gratis. Jadi, untuk menghemat uang selama menginap atau transit di Changi Airport, kalian bisa membawa botol kosong dan mengisinya dengan air di tempat-tempat tersebut.
Mau sekedar browsing atau update status tapi malas beli simcard Singapura? Tenang saja, karena di Changi Aiport tersedia koneksi Wi-Fi gratis. Koneksi Wi-Fi ini tersedia di semua terminal, baik di area transit ataupun umum.
Jika kalian ingin transit dengan nyaman atau ingin tidur tanpa kepikiran dengan barang bawaan, kalian bisa menitipkannya di Left Baggage dengan tarif tertentu. Left Baggage ini tersedia di semua terminal.
Tempat salat di Changi Airport dinamai “Multi-Faith Prayer Room” yang lengkap dengan tempat salat dan wudu untuk pria dan wanita. Fasilitas ini juga ada di semua terminal.
Bagi perokok, disediakan pula ruang khusus, yang bisa ditemukan di semua terminal.
Bagi kalian yang membawa bayi, tentu ini bisa dimanfaatkan. Namun, bagi kalian yang tidak membawa bayi, tempat ini masih bisa digunakan juga kok. Berdasarkan pengalaman kami, di dekat Baby Care Room terdapat tempat pengisian air panas (dispenser), yang bisa kalian gunakan misalnya untuk membuat mi instan cup. Tentu ini bisa membantu penghematan kalian.
Tentu toilet ada di semua bandara. Namun, yang satu ini perlu kami bahas karena ada beberapa yang perlu digarisbawahi. Di bandara ini, disediakan dua jenis toilet, yaitu toilet duduk dan jongkok. Untuk toilet duduk, kebanyakan (atau mungkin semua) merupakan toilet kering. Sementara untuk toilet jongkok (paling tidak di Terminal 1 dan 2 berdasarkan pengalaman kami), ada semprotan air untuk membersihkan diri.
Toilet di Changi sangat bersih. Di dekat tempat tisu, kalian akan mendapati tempat cairan antiseptik yang bisa kalian gunakan untuk membersihkan dudukan toilet sebelum digunakan. Selain itu, toiletnya juga otomatis. Jika kalian berdiri dari dudukan tapi tidak segera memencet flush, maka flush akan otomatis aktif setelah beberapa detik. Jadi, kalian tidak perlu khawatir kena zonk. Namun, apakah hal ini berlaku di semua toilet, kami juga belum tahu pasti.
Untuk sekedar mengobati kelelahan, kalian bisa memanfaatkan kursi pijat yang tersebar di beberapa titik di terminal 1, 2, dan 3. Di terminal 1 dan 2, kursi pijatnya hanya memijat bagian kaki sementara di terminal 3, ada kursi pijat yang bisa memijat seluruh tubuh.
Kami, yang saat itu memiliki tujuan utama Thailand, tidak membawa uang Dolar Singapura sama sekali. Karena ingin membeli makan dan menggunakan MRT, kami pun menukarkan uang THB kami dengan SGD di money changer yang ada. Money changer atau tempat penukaran uang ini tersebar di beberapa titik di semua terminal.
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH SINGAPURA – MALAYSIA 5 HARI 4 MALAM (5D4N): HARI PERTAMA (17 AGUSTUS 2015)
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI PERTAMA (15 AGUSTUS 2016)
Pada perjalanan kami ke Thailand pada 2016 lalu, kami harus transit ke Singapura terlebih dahulu. Dan transit ke Singapura ini terjadi dua kali, yaitu saat kami akan berangkat dari Surabaya menuju Phuket dan saat kami akan pulang dari Bangkok menuju Surabaya.
Pengalaman Tidur di Bandara Changi Singapura Terminal 1
Pesawat pertama kami tiba di Singapura pada sekitar pukul 00.05 waktu setempat dan jadwal berangkat kami ke Phuket juga sangat pagi, yaitu pukul 08.20. Itu artinya, kami memang mau tak mau harus tidur di Changi Airport.
Kami waktu itu turun di Terminal 1 Changi Airport. Saat turun dari pesawat, kami langsung dihadapkan pada sebuah ruangan yang ada petunjuk arah ke area transfer. Namun, karena jadwal keberangkatan kami masih beberapa jam lagi, kami memutuskan untuk tidur terlebih dahulu. Sesuai itinerary, kami harus mencari tempat yang bernama Snooze Lounge di Level 3 dari bangunan ini. Kami bahkan tidak tahu kami sedang berada di lantai berapa, dan sejauh mata memandang tidak ada eskalator.
Saat kami melirik ke kanan, kami melihat sederetan kursi tidur, di sebuah pojokan kecil. Kami langsung menduga itulah Snooze Lounge di Terminal 1. Jumlah kursi tidurnya ada 8. Ada beberapa bule yang tidur di situ. Begitu ada dua bule yang pergi, kami segera menempati kursi tidur tersebut.
Tidur di kursi tidur ini lumayan nyaman. Ada bantalan empuk yang membuat tidur terasa seperti di kasur. Panjangnya juga cukup pas untuk si kembar yang tingginya sekitar 165 cm. Kalau untuk bule, memang kurang panjang sih. Wkwkwk. Sementara kami tidur, para suami sepertinya sedang asyik browsing, memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis.
Tak jauh dari kursi tidur ini, masih ada kursi-kursi duduk lain yang bertebaran. Jadi, jika kalian mau duduk-duduk saja juga bisa. Atau mungkin memanfaatkan kursi pijat yang ada di beberapa titik. Untuk tempat salatnya, memang agak jauh dari tempat ini.
Berdasarkan info yang kami baca di beberapa artikel, jika tidur di Snooze Lounge, akan ada pemeriksaan sekitar pukul 03.00. Petugas akan mengecek apakah kalian mempunyai tiket untuk penerbangan pagi. Jika tidak, kemungkinan kalian akan disuruh meninggalkan Snooze Lounge karena tempat tersebut memang lebih diperuntukkan bagi mereka yang sudah punya tiket untuk penerbangan pagi. Namun, selama tidur di kursi tidur ini, kami tidak mengalami hal semacam itu. Atau mungkin karena peraturannya sudah berubah, kami juga tak tahu pasti.
Menurut kami, lokasi kursi tidur ini cukup strategis karena tidak perlu naik turun lagi untuk menuju ke area transfer.
Pengalaman Tidur di Bandara Changi Singapura Terminal 2
Pengalaman menginap di Bandara Changi Singapura kami alami kedua kalinya pada saat transit dari Bangkok dan pada waktu itu kami turun di Terminal 2. Saat tiba sekitar pukul 21.00, kami sempatkan untuk keluar bandara dan melihat Light Show Marina Bay.
Baca juga:
REVIEW MARINA BAY SINGAPURA (SINGAPORE): MELIHAT MERLION DAN MARINA BAY SANDS DARI DEKAT
Sepulang dari Marina Bay, kami yang kelelahan langsung mencoba mencari tempat tidur. Dan waktu itu, yang kami dapati adalah sebuah Snooze Lounge Transfer E. Kami belum tahu pasti akan transfer di mana (jadwal masih akan keluar esok pagi) jadi kami memutuskan untuk tidur di situ saja.
Kursi tidurnya sudah penuh. Dan kursi duduk pun sudah ditiduri oleh beberapa bule. Karena melihat ada seorang bule tidur di lantai, kami pun ikut-ikutan.
Lantainya, seperti di keseluruhan Changi Airport, berkarpet tebal dan ternyata nyaman untuk ditiduri. Kami menggunakan tas untuk bantal. Dan ternyata, tidur di lantai seperti ini juga sangat menyenangkan. Apalagi, semakin lama semakin banyak orang yang tidur di situ.
Kami sempat khawatir akan ada petugas yang membangunkan kami dan mengusir kami karena kami tidak tidur pada tempatnya (agak trauma dengan peristiwa di Bandara Don Mueang, Bangkok). Namun, ternyata aman-aman saja. Pemeriksaan tiket pun tidak ada. Jadi, kami bisa tidur pulas sampai pagi.
Fasilitas Bandara Changi yang Bisa Dimanfaatkan
Bandara Changi merupakan salah satu bandara terbaik di dunia, dengan berbagai fasilitas yang sangat lengkap. Dan selama kalian transit dan menginap di Bandara Changi, kalian bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Hiburan
 |
| The Social Tree di Bandara Changi Terminal 1 |
Masing-masing terminal memiliki jenis-jenis hiburan yang berbeda. Jika waktu transit kalian cukup panjang, kalian bisa mengisi waktu dengan menikmati hiburan-hiburan tersebut.
Di Terminal 1, kalian bisa menikmati Kinetic Rain, The Social Tree, Piazza Garden, Cactus Garden, Water Lily Garden, dan Sculptural Tree Garden. Sementara di Terminal 2, kalian bisa menikmati Enchanted Garden, Sunflower Garden, dan Orchid Garden. Di Terminal 3, pilihan hiburannya meliputi Butterfly Garden, Daisy dan Floral Inspiration. Sementara di Terminal 4, ada Immersive Wall, Peranakan Gallery, dan Petalclouds.
2. Air gratis
Di beberapa titik di Changi Airport, terdapat kran-kran air tempat kalian bisa mendapatkan air minum (tap water) gratis. Jadi, untuk menghemat uang selama menginap atau transit di Changi Airport, kalian bisa membawa botol kosong dan mengisinya dengan air di tempat-tempat tersebut.
3. Koneksi Wi-Fi
Mau sekedar browsing atau update status tapi malas beli simcard Singapura? Tenang saja, karena di Changi Aiport tersedia koneksi Wi-Fi gratis. Koneksi Wi-Fi ini tersedia di semua terminal, baik di area transit ataupun umum.
4. Left Baggage
Jika kalian ingin transit dengan nyaman atau ingin tidur tanpa kepikiran dengan barang bawaan, kalian bisa menitipkannya di Left Baggage dengan tarif tertentu. Left Baggage ini tersedia di semua terminal.
Baca juga:
CARA MENITIPKAN BARANG/TAS DI LEFT BAGGAGE CHANGI AIRPORT
5. Tempat Salat
Tempat salat di Changi Airport dinamai “Multi-Faith Prayer Room” yang lengkap dengan tempat salat dan wudu untuk pria dan wanita. Fasilitas ini juga ada di semua terminal.
6. Smoking Area
Bagi perokok, disediakan pula ruang khusus, yang bisa ditemukan di semua terminal.
7. Baby Care Room
Bagi kalian yang membawa bayi, tentu ini bisa dimanfaatkan. Namun, bagi kalian yang tidak membawa bayi, tempat ini masih bisa digunakan juga kok. Berdasarkan pengalaman kami, di dekat Baby Care Room terdapat tempat pengisian air panas (dispenser), yang bisa kalian gunakan misalnya untuk membuat mi instan cup. Tentu ini bisa membantu penghematan kalian.
8. Toilet
Tentu toilet ada di semua bandara. Namun, yang satu ini perlu kami bahas karena ada beberapa yang perlu digarisbawahi. Di bandara ini, disediakan dua jenis toilet, yaitu toilet duduk dan jongkok. Untuk toilet duduk, kebanyakan (atau mungkin semua) merupakan toilet kering. Sementara untuk toilet jongkok (paling tidak di Terminal 1 dan 2 berdasarkan pengalaman kami), ada semprotan air untuk membersihkan diri.
Toilet di Changi sangat bersih. Di dekat tempat tisu, kalian akan mendapati tempat cairan antiseptik yang bisa kalian gunakan untuk membersihkan dudukan toilet sebelum digunakan. Selain itu, toiletnya juga otomatis. Jika kalian berdiri dari dudukan tapi tidak segera memencet flush, maka flush akan otomatis aktif setelah beberapa detik. Jadi, kalian tidak perlu khawatir kena zonk. Namun, apakah hal ini berlaku di semua toilet, kami juga belum tahu pasti.
9. Kursi pijat
Untuk sekedar mengobati kelelahan, kalian bisa memanfaatkan kursi pijat yang tersebar di beberapa titik di terminal 1, 2, dan 3. Di terminal 1 dan 2, kursi pijatnya hanya memijat bagian kaki sementara di terminal 3, ada kursi pijat yang bisa memijat seluruh tubuh.
10. Money Changer
Kami, yang saat itu memiliki tujuan utama Thailand, tidak membawa uang Dolar Singapura sama sekali. Karena ingin membeli makan dan menggunakan MRT, kami pun menukarkan uang THB kami dengan SGD di money changer yang ada. Money changer atau tempat penukaran uang ini tersebar di beberapa titik di semua terminal.
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH SINGAPURA – MALAYSIA 5 HARI 4 MALAM (5D4N): HARI PERTAMA (17 AGUSTUS 2015)
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI PERTAMA (15 AGUSTUS 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar