Sebelumnya, Punthuk Setumbu mungkin tidak terlalu populer, apalagi bagi orang luar Magelang atau luar Jawa Tengah. Ketika pada sekitar tahun 2016, Punthuk Setumbu menjadi salah satu setting romantis Rangga dan Cinta dalam Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC2), tempat ini langsung menjadi tempat wisata hits di Magelang atau paling tidak menjadi lebih populer daripada sebelumnya.
Dan ternyata, lokasinya sangat dekat dengan Candi Borobudur. Ini tentu menjadi nilai lebih, khususnya bagi wisatawan luar kota. Punthuk Setumbu ini rupanya juga menjadi alternatif murah bagi yang ingin menyaksikan sunrise di sekitar Borobudur karena jika menikmati sunrise langsung di Borobudur, biayanya memang cukup mahal.
Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit yang masih merupakan bagian dari gugusan pegunungan Menoreh. Tingginya sekitar 400 meter dari permukaan air laut. Dari bukit ini, kalian bisa melihat pemandangan dua gunung di kejauhan, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Dilihat dari sini, Candi Borobudur tampak kecil dikelilingi oleh lautan hijau-hijauan.
Dari beberapa review yang kami baca, dulunya Punthuk Setumbu hanyalah ladang milik warga. Hingga, pada suatu waktu, seorang fotografer hunting foto ke sini dan hasil jepretan sunrise Borobudur-nya begitu luar biasa indah. Sejak saat itu, wisatawan mulai banyak berdatangan ke tempat ini. Namun, tak bisa dipungkiri, AADC2 juga menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan, khususnya lokal, di Punthuk Setumbu. Ketika berada di sana, kami juga mendapati beberapa guide yang menawarkan pesona “Rangga dan Cinta” ini ketika menjelaskan mengenai Punthuk Setumbu, dan juga Gereja Ayam yang lokasinya tak jauh dari situ.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Punthuk Setumbu tentu adalah beberapa saat sebelum sunrise karena memang sunrise Borobudur ini merupakan atraksi utama di sini. Sementara musim terbaik untuk menikmati sunrise tentu adalah musim kemarau, yaitu sekitar Juni – Agustus. Sama halnya ketika kalian mengejar sunrise di tempat lain, seperti Bromo misalnya, sunrise di musim kemarau akan lebih jelas karena minim awan. Selain itu, lokasinya juga mudah dijangkau karena jalanan tidak becek.
Namun begitu, jika kalian tak mempunyai jadwal yang pas, kalian bisa datang kapanpun kalian mau karena selain sunrise, banyak hal lain yang bisa kalian lakukan di sini. Salah satunya tentu adalah menikmati keindahan candi Borobudur dari kejauhan. Dan pemandangan hijau-hijauan di sekeliling bukit ini akan tetap indah dinikmati kapanpun (kecuali malam hari tentunya). Bagi yang suka narsis, di sini juga banyak spot untuk narsis lho. Serta, ada tempat duduk dan rumah pohon di beberapa titik yang bisa kalian gunakan sekadar untuk bersantai menikmati pemandangan sekitar.
Tiket masuknya pun cukup murah, yaitu IDR 15.000 untuk turis lokal dan IDR 30.000 untuk turis asing (per Oktober 2017).
Jika kalian berangkat dari Kota Yogyakarta, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat ini dengan kendaraan bermotor adalah sekitar satu sampe satu setengah jam. Kalian tak perlu khawatir tersasar karena petunjuk arahnya sudah cukup banyak. Yang pasti, jika kalian menggunakan kendaraan roda dua dan berangkat dini hari, jangan lupa kenakan jaket yang cukup tebal karena udaranya cukup dingin, khususnya pada musim kemarau.
Punthuk Setumbu ini ditandai dengan sebuah penanda tulisan yang diberi lampu saat masih dini hari. Tak jauh dari situ, ada tempat parkir motor yang tarifnya cukup murah, yaitu IDR 2.000. Sementara, untuk mobil, tiket parkirnya sekitar IDR 5.000.
Gerbang masuknya berada tepat di samping loket. Ada petugas yang berjaga untuk memeriksa tiket yang telah kalian beli. Dari gerbang masuk ini, kita hanya perlu trekking mengikuti jalur semen yang tak terlalu terjal. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 15 menit untuk mencapai puncak.
Jika kalian tiba sebelum Subuh, tenang. Di sini ada musalanya juga kok, bahkan ada dua: satu di dekat tempat parkir dan satu di dekat tempat melihat sunrise. Musala yang dimaksud berbentuk pondok kayu kecil yang di dalamnya terdapat mukena dan sajadah. Sayangnya, belum ada tempat khusus untuk wudu. Jadi, kalian bisa wudu di toilet yang terdekat dengan musala.
Kalian yang tak membawa bekal bisa membeli snack atau makanan di warung yang ada di atas untuk sekadar mengganjal perut.
Seperti telah dijelaskan di atas, atraksi utama dari Punthuk Setumbu adalah sunrise-nya. Jika kalian naik sebelum matahari terbit, suasana di bukit tersebut akan sangat gelap. Tanpa penerangan, kalian hanya akan mendengar suara-suara orang di sekitar kalian. Baru ketika matahari mulai terbit dan menampakkan semburat jingga dari arah timur, saat itulah kalian mulai bisa menikmati sekeliling.
Cari tempat yang pas. Ada landaian tanah yang langsung menghadap ke Borobudur di kejauhan dan di sini kalian bisa duduk. Namun, tempat di depan rumah pohon sepertinya memang lebih jelas melihat keseluruhan pemandangan. Jadi, walaupun harus berdiri, kami rasa bagian ini lebih recommended. Kalau beruntung dan belum keduluan orang lain, kalian juga bisa duduk-duduk di rumah pohon lho.
Nah, momen sunrise yang dimaksud di sini sebenarnya bukanlah saat matahari muncul dari balik horison (karena memang gunung tidak sama dengan laut yang berhorison), tetapi adalah ketika matahari muncul dari balik salah satu gunung. Tak heran jika kalian bertanya ke orang-orang sekitar situ jam berapa sunrise-nya, maka jawabannya adalah sekitar setengah jam dari sunrise yang sesungguhnya (ingat, sunrise atau matahari terbit biasanya sekitar 1 jam setelah Subuh).
Momen matahari muncul dari balik gunung ini memang sangat menakjubkan dan indah. Kalau kamera kalian bagus, tentu akan bisa mengabadikannya dengan sempurna. Kalau tidak, ya cukup foto seadanya kemudian selebihnya nikmatilah momen yang ada. Hahaha.
IDR 15.000 (Wisatawan Lokal)
IDR 30.000 (Wisatawan Asing)
Loket: 04.00 – 17.00
Pengunjung juga bisa menginap atau camping, tetapi harus izin ke petugas terlebih dahulu.
- Tempat parkir
- Musala
- Toilet
- Warung makan
- Gereja Ayam, Bukit Rhema
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
Dari Terminal Borobudur
- Naik ojek dari terminal Borobudur ke Punthuk Setumbu
Peta Lokasi Punthuk Setumbu Magelang
Jl.Borobudur Ngadiharjo KM3, Kurahan, Karangrejo, Borobudur, Magelang
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH YOGYAKARTA, MAGELANG, SLEMAN DAN KLATEN 4 HARI 4 MALAM (4D4N): HARI KEDUA (15 AGUSTUS 2017)
Dan ternyata, lokasinya sangat dekat dengan Candi Borobudur. Ini tentu menjadi nilai lebih, khususnya bagi wisatawan luar kota. Punthuk Setumbu ini rupanya juga menjadi alternatif murah bagi yang ingin menyaksikan sunrise di sekitar Borobudur karena jika menikmati sunrise langsung di Borobudur, biayanya memang cukup mahal.
Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit yang masih merupakan bagian dari gugusan pegunungan Menoreh. Tingginya sekitar 400 meter dari permukaan air laut. Dari bukit ini, kalian bisa melihat pemandangan dua gunung di kejauhan, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Dilihat dari sini, Candi Borobudur tampak kecil dikelilingi oleh lautan hijau-hijauan.
Dari beberapa review yang kami baca, dulunya Punthuk Setumbu hanyalah ladang milik warga. Hingga, pada suatu waktu, seorang fotografer hunting foto ke sini dan hasil jepretan sunrise Borobudur-nya begitu luar biasa indah. Sejak saat itu, wisatawan mulai banyak berdatangan ke tempat ini. Namun, tak bisa dipungkiri, AADC2 juga menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan, khususnya lokal, di Punthuk Setumbu. Ketika berada di sana, kami juga mendapati beberapa guide yang menawarkan pesona “Rangga dan Cinta” ini ketika menjelaskan mengenai Punthuk Setumbu, dan juga Gereja Ayam yang lokasinya tak jauh dari situ.
Baca juga:
REVIEW GEREJA AYAM BUKIT RHEMA: BANGUNAN TERBENGKALAI DEKAT BOROBUDUR YANG ROMANTIS UNTUK MELIHAT SUNRISE
Waktu terbaik untuk mengunjungi Punthuk Setumbu tentu adalah beberapa saat sebelum sunrise karena memang sunrise Borobudur ini merupakan atraksi utama di sini. Sementara musim terbaik untuk menikmati sunrise tentu adalah musim kemarau, yaitu sekitar Juni – Agustus. Sama halnya ketika kalian mengejar sunrise di tempat lain, seperti Bromo misalnya, sunrise di musim kemarau akan lebih jelas karena minim awan. Selain itu, lokasinya juga mudah dijangkau karena jalanan tidak becek.
Baca juga:
JELAJAH BROMO DENGAN MOTOR TRAIL: HARI PERTAMA (11 JANUARI 2017)
Namun begitu, jika kalian tak mempunyai jadwal yang pas, kalian bisa datang kapanpun kalian mau karena selain sunrise, banyak hal lain yang bisa kalian lakukan di sini. Salah satunya tentu adalah menikmati keindahan candi Borobudur dari kejauhan. Dan pemandangan hijau-hijauan di sekeliling bukit ini akan tetap indah dinikmati kapanpun (kecuali malam hari tentunya). Bagi yang suka narsis, di sini juga banyak spot untuk narsis lho. Serta, ada tempat duduk dan rumah pohon di beberapa titik yang bisa kalian gunakan sekadar untuk bersantai menikmati pemandangan sekitar.
Tiket masuknya pun cukup murah, yaitu IDR 15.000 untuk turis lokal dan IDR 30.000 untuk turis asing (per Oktober 2017).
Jika kalian berangkat dari Kota Yogyakarta, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat ini dengan kendaraan bermotor adalah sekitar satu sampe satu setengah jam. Kalian tak perlu khawatir tersasar karena petunjuk arahnya sudah cukup banyak. Yang pasti, jika kalian menggunakan kendaraan roda dua dan berangkat dini hari, jangan lupa kenakan jaket yang cukup tebal karena udaranya cukup dingin, khususnya pada musim kemarau.
Punthuk Setumbu ini ditandai dengan sebuah penanda tulisan yang diberi lampu saat masih dini hari. Tak jauh dari situ, ada tempat parkir motor yang tarifnya cukup murah, yaitu IDR 2.000. Sementara, untuk mobil, tiket parkirnya sekitar IDR 5.000.
Gerbang masuknya berada tepat di samping loket. Ada petugas yang berjaga untuk memeriksa tiket yang telah kalian beli. Dari gerbang masuk ini, kita hanya perlu trekking mengikuti jalur semen yang tak terlalu terjal. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 15 menit untuk mencapai puncak.
Jika kalian tiba sebelum Subuh, tenang. Di sini ada musalanya juga kok, bahkan ada dua: satu di dekat tempat parkir dan satu di dekat tempat melihat sunrise. Musala yang dimaksud berbentuk pondok kayu kecil yang di dalamnya terdapat mukena dan sajadah. Sayangnya, belum ada tempat khusus untuk wudu. Jadi, kalian bisa wudu di toilet yang terdekat dengan musala.
Kalian yang tak membawa bekal bisa membeli snack atau makanan di warung yang ada di atas untuk sekadar mengganjal perut.
Menikmati Sunrise dengan Pemandangan Borobudur, Gunung Semeru, dan Gunung Merbabu
Seperti telah dijelaskan di atas, atraksi utama dari Punthuk Setumbu adalah sunrise-nya. Jika kalian naik sebelum matahari terbit, suasana di bukit tersebut akan sangat gelap. Tanpa penerangan, kalian hanya akan mendengar suara-suara orang di sekitar kalian. Baru ketika matahari mulai terbit dan menampakkan semburat jingga dari arah timur, saat itulah kalian mulai bisa menikmati sekeliling.
Cari tempat yang pas. Ada landaian tanah yang langsung menghadap ke Borobudur di kejauhan dan di sini kalian bisa duduk. Namun, tempat di depan rumah pohon sepertinya memang lebih jelas melihat keseluruhan pemandangan. Jadi, walaupun harus berdiri, kami rasa bagian ini lebih recommended. Kalau beruntung dan belum keduluan orang lain, kalian juga bisa duduk-duduk di rumah pohon lho.
Nah, momen sunrise yang dimaksud di sini sebenarnya bukanlah saat matahari muncul dari balik horison (karena memang gunung tidak sama dengan laut yang berhorison), tetapi adalah ketika matahari muncul dari balik salah satu gunung. Tak heran jika kalian bertanya ke orang-orang sekitar situ jam berapa sunrise-nya, maka jawabannya adalah sekitar setengah jam dari sunrise yang sesungguhnya (ingat, sunrise atau matahari terbit biasanya sekitar 1 jam setelah Subuh).
Momen matahari muncul dari balik gunung ini memang sangat menakjubkan dan indah. Kalau kamera kalian bagus, tentu akan bisa mengabadikannya dengan sempurna. Kalau tidak, ya cukup foto seadanya kemudian selebihnya nikmatilah momen yang ada. Hahaha.
Tiket masuk
IDR 15.000 (Wisatawan Lokal)
IDR 30.000 (Wisatawan Asing)
Waktu Operasional
Loket: 04.00 – 17.00
Pengunjung juga bisa menginap atau camping, tetapi harus izin ke petugas terlebih dahulu.
Fasilitas
- Tempat parkir
- Musala
- Toilet
- Warung makan
Destinasi Terdekat
- Gereja Ayam, Bukit Rhema
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
Cara Menuju Punthuk Setumbu Magelang
Dari Terminal Borobudur
- Naik ojek dari terminal Borobudur ke Punthuk Setumbu
Peta Lokasi Punthuk Setumbu Magelang
Alamat Punthuk Setumbu Magelang
Jl.Borobudur Ngadiharjo KM3, Kurahan, Karangrejo, Borobudur, Magelang
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH YOGYAKARTA, MAGELANG, SLEMAN DAN KLATEN 4 HARI 4 MALAM (4D4N): HARI KEDUA (15 AGUSTUS 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar