Kalau ada yang menyebutkan nama Gereja Ayam, apa yang terlintas di benak kalian? Pasti salah satunya adalah Ada Apa Dengan Cinta? 2 kan. Iya, memang bangunan ini adalah salah setting romantis Rangga dan Cinta dalam film AADC2.
Yang menarik adalah, sebenarnya, menurut pemrakarsa Gereja Ayam, bangunan ini berbentuk merpati dan bukannya ayam. Dan lagi, menurutnya, bangunan ini tidak dimaksudkan untuk menjadi gereja tapi tempat berdoa bagi semua agama. Namun, seperti telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya, kami menghimbau kalian yang Muslim untuk tidak berdoa atau melakukan ritual apapun di sini demi menjaga akidah kalian.
Pembangunan gereja ini tidak sampai tuntas karena terkendala biaya. Selain itu, rupanya juga ada pertentangan dengan warga sekitar. Akhirnya, bangunan ini pun sempat terlantar dan tidak terawat.
Seiring dengan perkembangan media sosial, khususnya Instagram, ditambah lokasinya yang berdekatan dengan Punthuk Setumbu, popularitas Gereja Ayam sebagai salah satu opsi destinasi wisata di Magelang pun semakin meningkat. Ditambah lagi, lokasi ini juga dijadikan tempat syuting AADC2, yang tak bisa dipungkiri memang menyumbang banyak wisatawan, baik lokal maupun asing dari negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura. Namun, selain negara itu, masih banyak wisatawan asing dari negara-negara lain yang mengunjungi Gereja Ayam ini.
Tiket masuknya juga cukup terjangkau, yaitu IDR 15.000 untuk wisatawan lokal dan IDR 30.000 untuk wisatawan asing. Dengan tiket tersebut, kalian bisa menikmati satu porsi kecil ketela goreng di bagian ekor gereja yang telah disulap menjadi kafe. Namun, harga ini belum termasuk makanan dan minuman lain yang dijual di kafe itu ya, Guys.
Oh ya, untuk tiket ini bisa dibeli di dua loket, yang terletak di tempat yang berbeda. Satu loket bisa ditempuh jika kita melalui Punthuk Setumbu, satu lagi tanpa melewati Punthuk Setumbu. Namun, berdasarkan pengalaman kami, ada petugas yang berjaga tak jauh dari Punthuk Setumbu. Dia juga akan menawarka tiket, dan ini juga tiket resmi kok.
Ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan ketika mengunjungi tempat ini. Yang paling menarik tentu adalah naik ke bagian kepala ayam dari gereja tersebut.
Untuk naik ke sini, dari pintu masuk, kalian perlu berjalan menaiki beberapa buah tangga.
Di tangga terakhir, kalian akan menjumpai seorang penjaga yang tugasnya adalah memastikan bahwa jumlah orang yang naik tidak melebihi 12 orang. Jadi, jika jumlah orang di atas masih banyak, ada kemungkinan kalian harus menunggu. Namun, jangan khawatir karena di bagian ini sudah disediakan kursi-kursi tempat kalian bisa menunggu giliran naik.
Begitu naik ke atas, kalian akan disambut hamparan pemandangan indah sejauh 360 derajat mata memandang. Yups, tempat ini memang akan menjadi favorit bagi kalian yang hobi fotografi atau yang suka narsis. Pemandangannya luar biasa indah. Dan selain berfoto, berdiam sambil menikmati pemandangan sekitar tentu bisa jadi momen yang menyenangkan.
Namun, ingat, ketika di atas kalian harus hati-hati dan senantiasa mematuhi peraturan, yang salah satunya adalah tidak boleh bersandar atau naik ke pagar pembatas. Jadi, keselamatan tetap nomor satu ya.
Turun dari bagian kepala ayam, kalian bisa mampir menikmati koleksi seni yang dipamerkan di bagian aula.
Jika tidak tertarik, kalian bisa langsung terus menuju ke bagian belakang bangunan, atau bagian ekor ayam, untuk menukarkan tiket kalian dengan seporsi kecil ketela goreng. Ketelanya cukup enak. Dan seandainya kalian mau membeli makanan dan minuman lainnya, harganya masih cukup wajar kok.
Dari bagian kafe ini, lagi-lagi kalian masih bisa menikmati pemandangan indah di berbagai titik. Jadi, sembari memakan ketela goreng, kalian masih bisa narsis ataupun hunting foto.
Selesai makan ketela goreng, kalian masih bisa menikmati suasana sekitar jika tidak diburu waktu. Di beberapa bagian halaman gereja, terdapat beberapa kursi yang bisa kalian manfaatkan untuk sekadar duduk santai dan menikmati udara yang sejuk.
Waktu paling tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah pagi atau subuh karena, seperti halnya Punthuk Setumbu, tempat ini, yaitu di bagian kepala ayam, juga adalah tempat yang pas untuk menanti sunrise, atau lebih tepatnya menikmati momen matahari keluar dari balik gunung.
Musim kemarau juga waktu terbaik karena selain awannya sedikit, akses menuju ke sini yang memang masih berupa jalan tanah (per Januari 2018) tentu akan sangat becek dan licin saat musim hujan. Namun begitu, berkunjung di luar waktu tersebut bukannya tidak boleh lho.
IDR 15.000 (Wisatawan Lokal)
IDR 30.000 (Wisatawan Asing)
- Tempat parkir
- Musala (tapi disarankan untuk tidak salat di sini karena lokasinya bersatu dengan tempat doa semua agama; lebih baik mencari masjid terdekat sebelum naik)
- Toilet
- Kafe
- Punthuk Setumbu
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
- Naik ojek dari terminal Borobudur ke loket Gereja Ayam
Peta Lokasi Gereja Ayam Magelang
Gombong, Kembanglimus, Borobudur, Magelang
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH YOGYAKARTA, MAGELANG, SLEMAN DAN KLATEN 4 HARI 4 MALAM (4D4N): HARI KEDUA (15 AGUSTUS 2017)
 |
| Potongan adegan AADC 2 Sumber: Channel Youtube Mirles |
Yang menarik adalah, sebenarnya, menurut pemrakarsa Gereja Ayam, bangunan ini berbentuk merpati dan bukannya ayam. Dan lagi, menurutnya, bangunan ini tidak dimaksudkan untuk menjadi gereja tapi tempat berdoa bagi semua agama. Namun, seperti telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya, kami menghimbau kalian yang Muslim untuk tidak berdoa atau melakukan ritual apapun di sini demi menjaga akidah kalian.
Pembangunan gereja ini tidak sampai tuntas karena terkendala biaya. Selain itu, rupanya juga ada pertentangan dengan warga sekitar. Akhirnya, bangunan ini pun sempat terlantar dan tidak terawat.
Seiring dengan perkembangan media sosial, khususnya Instagram, ditambah lokasinya yang berdekatan dengan Punthuk Setumbu, popularitas Gereja Ayam sebagai salah satu opsi destinasi wisata di Magelang pun semakin meningkat. Ditambah lagi, lokasi ini juga dijadikan tempat syuting AADC2, yang tak bisa dipungkiri memang menyumbang banyak wisatawan, baik lokal maupun asing dari negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura. Namun, selain negara itu, masih banyak wisatawan asing dari negara-negara lain yang mengunjungi Gereja Ayam ini.
Baca juga:
REVIEW PUNTHUK SETUMBU MAGELANG: MENIKMATI SUNRISE DENGAN PEMANDANGAN BOROBUDUR DI KEJAUHAN
Tiket masuknya juga cukup terjangkau, yaitu IDR 15.000 untuk wisatawan lokal dan IDR 30.000 untuk wisatawan asing. Dengan tiket tersebut, kalian bisa menikmati satu porsi kecil ketela goreng di bagian ekor gereja yang telah disulap menjadi kafe. Namun, harga ini belum termasuk makanan dan minuman lain yang dijual di kafe itu ya, Guys.
 |
| Loket Gereja Ayam dari arah Punthuk Setumbu |
 |
| Loket dari sisi lainnya |
Oh ya, untuk tiket ini bisa dibeli di dua loket, yang terletak di tempat yang berbeda. Satu loket bisa ditempuh jika kita melalui Punthuk Setumbu, satu lagi tanpa melewati Punthuk Setumbu. Namun, berdasarkan pengalaman kami, ada petugas yang berjaga tak jauh dari Punthuk Setumbu. Dia juga akan menawarka tiket, dan ini juga tiket resmi kok.
Naik ke Bagian Kepala Gereja Ayam
Ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan ketika mengunjungi tempat ini. Yang paling menarik tentu adalah naik ke bagian kepala ayam dari gereja tersebut.
Untuk naik ke sini, dari pintu masuk, kalian perlu berjalan menaiki beberapa buah tangga.
Di tangga terakhir, kalian akan menjumpai seorang penjaga yang tugasnya adalah memastikan bahwa jumlah orang yang naik tidak melebihi 12 orang. Jadi, jika jumlah orang di atas masih banyak, ada kemungkinan kalian harus menunggu. Namun, jangan khawatir karena di bagian ini sudah disediakan kursi-kursi tempat kalian bisa menunggu giliran naik.
Begitu naik ke atas, kalian akan disambut hamparan pemandangan indah sejauh 360 derajat mata memandang. Yups, tempat ini memang akan menjadi favorit bagi kalian yang hobi fotografi atau yang suka narsis. Pemandangannya luar biasa indah. Dan selain berfoto, berdiam sambil menikmati pemandangan sekitar tentu bisa jadi momen yang menyenangkan.
 |
| Bagian kepala dari Gereja Ayam |
 |
| Pemandangan sekitar Gereja Ayam |
 |
| Bagian ekor dari Gereja Ayam |
Namun, ingat, ketika di atas kalian harus hati-hati dan senantiasa mematuhi peraturan, yang salah satunya adalah tidak boleh bersandar atau naik ke pagar pembatas. Jadi, keselamatan tetap nomor satu ya.
Menikmati Ketela Goreng di Kafe Gereja Ayam
Turun dari bagian kepala ayam, kalian bisa mampir menikmati koleksi seni yang dipamerkan di bagian aula.
 |
| Bagian dalam Gereja Ayam |
Jika tidak tertarik, kalian bisa langsung terus menuju ke bagian belakang bangunan, atau bagian ekor ayam, untuk menukarkan tiket kalian dengan seporsi kecil ketela goreng. Ketelanya cukup enak. Dan seandainya kalian mau membeli makanan dan minuman lainnya, harganya masih cukup wajar kok.
Dari bagian kafe ini, lagi-lagi kalian masih bisa menikmati pemandangan indah di berbagai titik. Jadi, sembari memakan ketela goreng, kalian masih bisa narsis ataupun hunting foto.
Selesai makan ketela goreng, kalian masih bisa menikmati suasana sekitar jika tidak diburu waktu. Di beberapa bagian halaman gereja, terdapat beberapa kursi yang bisa kalian manfaatkan untuk sekadar duduk santai dan menikmati udara yang sejuk.
Waktu paling tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah pagi atau subuh karena, seperti halnya Punthuk Setumbu, tempat ini, yaitu di bagian kepala ayam, juga adalah tempat yang pas untuk menanti sunrise, atau lebih tepatnya menikmati momen matahari keluar dari balik gunung.
Musim kemarau juga waktu terbaik karena selain awannya sedikit, akses menuju ke sini yang memang masih berupa jalan tanah (per Januari 2018) tentu akan sangat becek dan licin saat musim hujan. Namun begitu, berkunjung di luar waktu tersebut bukannya tidak boleh lho.
 |
| Jalur menuju Gereja Ayam |
Tiket Masuk
IDR 15.000 (Wisatawan Lokal)
IDR 30.000 (Wisatawan Asing)
Waktu Operasional
Setiap hari: 05.00 – 17.00Fasilitas
- Tempat parkir
- Musala (tapi disarankan untuk tidak salat di sini karena lokasinya bersatu dengan tempat doa semua agama; lebih baik mencari masjid terdekat sebelum naik)
- Toilet
- Kafe
Destinasi Terdekat
- Punthuk Setumbu
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
Cara Menuju Gereja Ayam Magelang
Dari Terminal Borobudur
- Naik ojek dari terminal Borobudur ke loket Gereja Ayam
Peta Lokasi Gereja Ayam Magelang
Alamat Gereja Ayam Magelang
Gombong, Kembanglimus, Borobudur, Magelang
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH YOGYAKARTA, MAGELANG, SLEMAN DAN KLATEN 4 HARI 4 MALAM (4D4N): HARI KEDUA (15 AGUSTUS 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar