Jika traveling ke Kota Yogyakarta, tak ada salahnya kalian mampir ke Kotagede. Banyak sekali lokasi yang bisa kalian eksplorasi di sini, salah satunya adalah Omah UGM.
Jika melihat pada keterangan di depan rumah tersebut, lokasi Omah UGM adalah di Kampung Bodon, Jagalan. Tapi, untuk lebih mudahnya, kalian bisa mencapainya dari Gang Soka.
Jika dari arah kota, kalian akan melewati sebuah jembatan bernama Jembatan Tegal Gendu, sebelum tiba di Jalan Mondorokan. Ketika sudah berada di Jalan Mondorokan, akan ada gang di sebelah kanan bernama Gang Soka. Nah, di situ kalian bisa berbelok dan lurus saja hingga menemukan sebuah pos yang dikenal dengan nama Pos Malang.
Di depan Pos Malang ini terdapat sebuah gang super kecil yang hanya muat dilewati satu motor. Kalian harus masuk ke situ dan berjalan kira-kira 50 meter, dan kalian akan menemukan Omah UGM di sebelah kanan.
Jika kebingungan, kalian bisa mencarinya melalui Google Maps kok karena memang alamatnya sudah terdaftar di sana.
Omah UGM ini dulunya adalah rumah milik Parto Darsono. Pada saat terjadi gempa 27 Mei 2006, bagian sebelah timur rumah (gandhok) mengalami kerusakan di beberapa bagiannya.
Tak hanya rumah ini saja yang mengalami dampak gempa. Banyak rumah-rumah joglo berusia ratusan tahun yang ikut hancur karena gempa. Bahkan industri perak yang bisa dibilang adalah pusaka Kotagede pun hampir punah.
Pasca gempa, Universitas Gadjah Mada (UGM) membeli rumah tersebut dan kemudian menjadikannya sebagai Pusat Pergerakan Pelestarian. Gandhok yang hancur pun diperbaiki tapi dengan tetap mempertahankan bekas dinding yang sudah tidak utuh lagi, sebagai pengingat akan kedahsyatan Gempa Mei 2006 tersebut.
UGM juga membangun pendapa di bagian halaman rumah tersebut. Selanjutnya, rumah ini dikenal dengan nama Omah UGM yang artinya Rumah UGM.
Rumah ini dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan pelestarian pusaka. UGM bekerja sama dengan komunitas lokal berusaha menghidupkan kembali kota yang kaya akan sejarah itu. Rumah ini pun menandai bangkitnya revitalisasi Kawasan Pusaka Kotagede.
Bagi para wisatawan, Omah UGM juga menghadirkan pesonanya sendiri. Semua bagiannya memang menarik untuk dijadikan objek ataupun background foto.
Di bagian paling depan terdapat pendapa yang, seperti telah disebutkan di atas, sebenarnya adalah bangunan baru. Di bagian pendapa ini terdapat lampu jadul dan empat kursi kayu.
Rumah utamanya memiliki bentuk khas rumah Jawa atau joglo dengan 4 tiang utamanya yang memiliki dekorasi unik. Dari bagian teras rumah, kalian akan melihat satu pintu dengan dua daun pintu tepat di bagian tengah, dengan jendela di bagian kiri dan kanannya.
Di bagian teras ini, terdapat meja kursi dan beberapa dekorasi lainnya.
Masih di bagian rumah utama ini, di bagian kiri kanannya, lurus dengan teras, terdapat jendela dan pintu lain, yang kemungkinan, jika dihubungkan dengan ciri khas rumah adat Jawa pada umumnya, merupakan senthong kiwo (kamar bagian kiri) dan senthong tengen (kamar bagian kanan).
Selain bangunan utama ini, di sebelah kanan atau sisi timur terdapat gandhok, yaitu bangunan tambahan yang biasanya memanjang di sisi kiri atau kanan rumah. Seperti telah diceritakan sebelumnya, gandhok ini merupakan bagian yang hancur karena gempa dan telah direnovasi dengan tetap mempertahankan beberapa bagian yang hancur tersebut.
Bagian gandhok telah disulap menjadi bagian yang cantik, dengan tambahan beberapa dekorasi seperti meja, kursi santai, kendi, dan payung. Pas banget buat kalian yang suka fotografi.
Selain bangunan-bangunan tersebut, masih ada beberapa dekorasi unik tersebar di seluruh area itu seperti hiasan gantung di pohon, padasan (gentong dengan lubang air yang bisa digunakan untuk wudu), dan kolam air kecil.
Ada taman kecil dengan jalan setapak. Di sekeliling rumah juga terdapat beberapa tanaman yang tampak terawat dengan baik.
Jadi, kalian yang suka fotografi ataupun suka narsis dan sekaligus ingin melihat salah satu peninggalan budaya Jawa sepertinya wajib mengunjungi tempat ini.
- Keluar pintu utama melalui jalan bawah tanah menuju Halte Trans Jogja Bandara Adisucipto
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3B turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 2
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
- Jalan ke Halte Trans Jogja Jlagran
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3A turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 1
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
- Naik Bus Trans Jogja Rute 4B turun di Halte Portable Trans Jogja Pasar Giwangan 2
- Jalan ke Halte Portable Trans Jogja Pasar Giwangan 1 (2 menit)
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3A turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 1
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3A turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 1
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
Peta Lokasi Omah UGM Kotagede
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH YOGYAKARTA, MAGELANG, SLEMAN DAN KLATEN 4 HARI 4 MALAM (4D4N): HARI KEEMPAT (17 AGUSTUS 2017)
Jika melihat pada keterangan di depan rumah tersebut, lokasi Omah UGM adalah di Kampung Bodon, Jagalan. Tapi, untuk lebih mudahnya, kalian bisa mencapainya dari Gang Soka.
Petunjuk jalan ke arah Omah UGM |
Jika dari arah kota, kalian akan melewati sebuah jembatan bernama Jembatan Tegal Gendu, sebelum tiba di Jalan Mondorokan. Ketika sudah berada di Jalan Mondorokan, akan ada gang di sebelah kanan bernama Gang Soka. Nah, di situ kalian bisa berbelok dan lurus saja hingga menemukan sebuah pos yang dikenal dengan nama Pos Malang.
Jembatan Tegal Gendu |
Gang Soka |
Di depan Pos Malang ini terdapat sebuah gang super kecil yang hanya muat dilewati satu motor. Kalian harus masuk ke situ dan berjalan kira-kira 50 meter, dan kalian akan menemukan Omah UGM di sebelah kanan.
Pos Malang |
Jalan masuk ke arah Omah UGM |
Pos Malang dilihat dari arah gang |
Rumah-rumah jadul di gang menuju Omah UGM |
Jika kebingungan, kalian bisa mencarinya melalui Google Maps kok karena memang alamatnya sudah terdaftar di sana.
Sejarah Omah UGM
Omah UGM ini dulunya adalah rumah milik Parto Darsono. Pada saat terjadi gempa 27 Mei 2006, bagian sebelah timur rumah (gandhok) mengalami kerusakan di beberapa bagiannya.
Tak hanya rumah ini saja yang mengalami dampak gempa. Banyak rumah-rumah joglo berusia ratusan tahun yang ikut hancur karena gempa. Bahkan industri perak yang bisa dibilang adalah pusaka Kotagede pun hampir punah.
Pasca gempa, Universitas Gadjah Mada (UGM) membeli rumah tersebut dan kemudian menjadikannya sebagai Pusat Pergerakan Pelestarian. Gandhok yang hancur pun diperbaiki tapi dengan tetap mempertahankan bekas dinding yang sudah tidak utuh lagi, sebagai pengingat akan kedahsyatan Gempa Mei 2006 tersebut.
Bagian gandhok yang rusak karena gempa |
UGM juga membangun pendapa di bagian halaman rumah tersebut. Selanjutnya, rumah ini dikenal dengan nama Omah UGM yang artinya Rumah UGM.
Pendapa |
Rumah ini dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan pelestarian pusaka. UGM bekerja sama dengan komunitas lokal berusaha menghidupkan kembali kota yang kaya akan sejarah itu. Rumah ini pun menandai bangkitnya revitalisasi Kawasan Pusaka Kotagede.
Hunting Foto di Omah UGM
Bagi para wisatawan, Omah UGM juga menghadirkan pesonanya sendiri. Semua bagiannya memang menarik untuk dijadikan objek ataupun background foto.
Di bagian paling depan terdapat pendapa yang, seperti telah disebutkan di atas, sebenarnya adalah bangunan baru. Di bagian pendapa ini terdapat lampu jadul dan empat kursi kayu.
Rumah utamanya memiliki bentuk khas rumah Jawa atau joglo dengan 4 tiang utamanya yang memiliki dekorasi unik. Dari bagian teras rumah, kalian akan melihat satu pintu dengan dua daun pintu tepat di bagian tengah, dengan jendela di bagian kiri dan kanannya.
Di bagian teras ini, terdapat meja kursi dan beberapa dekorasi lainnya.
Masih di bagian rumah utama ini, di bagian kiri kanannya, lurus dengan teras, terdapat jendela dan pintu lain, yang kemungkinan, jika dihubungkan dengan ciri khas rumah adat Jawa pada umumnya, merupakan senthong kiwo (kamar bagian kiri) dan senthong tengen (kamar bagian kanan).
Selain bangunan utama ini, di sebelah kanan atau sisi timur terdapat gandhok, yaitu bangunan tambahan yang biasanya memanjang di sisi kiri atau kanan rumah. Seperti telah diceritakan sebelumnya, gandhok ini merupakan bagian yang hancur karena gempa dan telah direnovasi dengan tetap mempertahankan beberapa bagian yang hancur tersebut.
Bagian gandhok telah disulap menjadi bagian yang cantik, dengan tambahan beberapa dekorasi seperti meja, kursi santai, kendi, dan payung. Pas banget buat kalian yang suka fotografi.
Selain bangunan-bangunan tersebut, masih ada beberapa dekorasi unik tersebar di seluruh area itu seperti hiasan gantung di pohon, padasan (gentong dengan lubang air yang bisa digunakan untuk wudu), dan kolam air kecil.
Ada taman kecil dengan jalan setapak. Di sekeliling rumah juga terdapat beberapa tanaman yang tampak terawat dengan baik.
Jadi, kalian yang suka fotografi ataupun suka narsis dan sekaligus ingin melihat salah satu peninggalan budaya Jawa sepertinya wajib mengunjungi tempat ini.
Tiket
-Waktu Operasional
-Cara Menuju Omah UGM Kotagede
a. Dari Bandara Adisucipto
- Keluar pintu utama melalui jalan bawah tanah menuju Halte Trans Jogja Bandara Adisucipto
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3B turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 2
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
b. Stasiun Tugu
- Jalan ke Halte Trans Jogja Jlagran
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3A turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 1
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
c. Stasiun Lempuyangan
- Jalan ke Halte Portable Trans Jogja Lempuyangan- Naik Bus Trans Jogja Rute 4B turun di Halte Portable Trans Jogja Pasar Giwangan 2
- Jalan ke Halte Portable Trans Jogja Pasar Giwangan 1 (2 menit)
- Naik Bus Trans Jogja Rute 3A turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 1
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
d. Terminal Giwangan
- Jalan ke Halte Trans Jogja Giwangan- Naik Bus Trans Jogja Rute 3A turun di Halte Trans Jogja Tegal Gendu 1
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (11 menit)
e. Terminal Jombor
- Jalan ke Halte Trans Jogja Jombor
- Naik Bus Trans Jogja Rute 2A turun di Halte Trans Jogja Ngeksigondo (Diklat PU)
- Jalan atau naik becak ke Omah UGM melalui Gang Soka (20 menit)
Peta Lokasi Omah UGM Kotagede
Alamat Omah UGM Kotagede
Jagalan, Kotagede, Kota YogyakartaArtikel terkait:
BACKPACKING MURAH YOGYAKARTA, MAGELANG, SLEMAN DAN KLATEN 4 HARI 4 MALAM (4D4N): HARI KEEMPAT (17 AGUSTUS 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar