Semula bernama Genting Highlands Resort, Resort World Genting merupakan kawasan terintegrasi yang berisikan kumpulan shopping mall, hotel, theme park, bahkan, salah satu yang paling terkenal, kasino. Resor ini dibangun di puncak Gunung Ulu Kali yang terletak di antara dua negara bagian Malaysia, yaitu Selangor dan Pahang.
Terletak di ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut menjadikan tempat ini sangat sejuk. Udara dingin yang berhembus terasa begitu pas dan fresh, alias tidak terlalu dingin.
Untuk menuju kawasan ini, kita bisa lewat jalan raya maupun menggunakan jasa cable car yang terletak di Kota Gohtong Jaya.
Pada perjalanan kami ke Malaysia pada bulan Agustus 2015 lalu, kami sempatkan untuk sekalian menikmati keindahan Genting Highlands. Waktu itu, kami memutuskan menggunakan cable car karena kami memang belum pernah naik kendaraan model ini sebelumnya.
Waktu itu, karena kami menginap dan memulai perjalanan dari wilayah Bukit Bintang, yang kami lakukan terlebih dahulu adalah menuju ke terminal pusat di Kuala Lumpur, tempat bermuaranya hampir segala moda transportasi darat di kota ini, yaitu KL Sentral, dengan menggunakan monorel.
Turun dari monorel kami keluar dari Stasiun Monorel KL Sentral dan sempat bingung mencari letak terminal bus di terminal tersebut. Karena ketidaktahuan kami bahwa terminal ini adalah terminal terpadu, kami keluar dari stasiun monorel dan bertanya ke seorang pria yang tengah duduk-duduk di depan stasiun. Berdasarkan penuturannya, kami harus menyeberang jalan di mana di situ terdapat gedung yang kami ketahui setelahnya sebagai mal bernama Nu Sentral, dan kami harus menyusuri jalan di samping bangunan itu menuju ke tempat terbuka di belakang gedung.
Terletak di ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut menjadikan tempat ini sangat sejuk. Udara dingin yang berhembus terasa begitu pas dan fresh, alias tidak terlalu dingin.
Untuk menuju kawasan ini, kita bisa lewat jalan raya maupun menggunakan jasa cable car yang terletak di Kota Gohtong Jaya.
Pada perjalanan kami ke Malaysia pada bulan Agustus 2015 lalu, kami sempatkan untuk sekalian menikmati keindahan Genting Highlands. Waktu itu, kami memutuskan menggunakan cable car karena kami memang belum pernah naik kendaraan model ini sebelumnya.
Waktu itu, karena kami menginap dan memulai perjalanan dari wilayah Bukit Bintang, yang kami lakukan terlebih dahulu adalah menuju ke terminal pusat di Kuala Lumpur, tempat bermuaranya hampir segala moda transportasi darat di kota ini, yaitu KL Sentral, dengan menggunakan monorel.
Baca juga:
CARA NAIK MONOREL (MONORAIL) & LRT DI MALAYSIA
Turun dari monorel kami keluar dari Stasiun Monorel KL Sentral dan sempat bingung mencari letak terminal bus di terminal tersebut. Karena ketidaktahuan kami bahwa terminal ini adalah terminal terpadu, kami keluar dari stasiun monorel dan bertanya ke seorang pria yang tengah duduk-duduk di depan stasiun. Berdasarkan penuturannya, kami harus menyeberang jalan di mana di situ terdapat gedung yang kami ketahui setelahnya sebagai mal bernama Nu Sentral, dan kami harus menyusuri jalan di samping bangunan itu menuju ke tempat terbuka di belakang gedung.