Bromo sebenarnya adalah nama sebuah gunung yang berlokasi di Probolinggo, dan masuk ke dalam area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Namun, jika seseorang mengatakan akan pergi ke Bromo, itu artinya orang tersebut mungkin bukan hanya akan naik ke kawah Gunung Bromo tapi mungkin juga akan melihat sunrise di Gunung Penanjakan atau mengunjungi spot-spot lainnya. Bahkan beberapa orang juga memilih untuk mendaki gunung-gunung lain yang ada di sekitar Gunung Bromo. Semua destinasi itu memang berada dalam satu area yang sama, dengan akses yang sama.
Menyebut keseluruhan lokasi itu sebagai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebenarnya kurang tepat juga karena taman nasional tersebut sangat luas, meliputi juga Air Terjun Madakaripura, Gunung Semeru dan Bukit B29.
Secara administratif, area ini disebut dengan nama Wisata Gunung Bromo. Di tiket masuk ke lokasi ini, kalian juga akan menjumpai nama ini. Namun, untuk mempermudah, dalam artikel kali ini kita akan menyebut keseluruhan area ini sebagai Bromo saja.
Bromo ini memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Jika kalian melihat instagram beberapa artis dan selebgram Indonesia, rata-rata pasti pernah ke Bromo. Dengan perkembangan teknologi informasi, Bromo yang memang sudah terkenal dari dulu, kini semakin terkenal. Jika dulu mungkin yang terkenal adalah gunung Bromo itu sendiri dan Gunung Penanjakan, kini Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga masuk dalam daftar destinasi wajib di Bromo.
Melihat sunrise di Gunung Penanjakan bisa dikatakan merupakan atraksi utama dari keseluruhan Wisata Bromo. Gunung Penanjakan itu sendiri berlokasi di Kabupaten Pasuruan. Jalur untuk menuju ke Puncak Penanggungan sendiri ada tiga: Tosari (bagi yang datang dari Pasuruan), Tumpang (bagi yang datang dari Malang), dan Cemoro Lawang, Sukapura (bagi yang datang dari Probolinggo). Pintu masuk ke arah Gunung Penanjakan ini lokasinya juga sangat dekat dengan Gunung Bromo.
Mungkin dari kalian banyak yang malas untuk kesana karena berpikir bahwa kalian harus mendaki. Namun, jangan salah. Untuk menuju ke puncaknya dan melihat sunrise, kalian tidak perlu mendaki kok karena jalurnya sudah diaspal dan bisa dilewati kendaraan bermotor. Untuk menuju ke puncak ini, ada beberapa cara. Jika kalian tidak membawa kendaraan pribadi, kalian bisa menyewa motor trail atau hardtop.
Jika kalian naik ke Penanjakan untuk melihat sunrise, tentu kalian harus berangkat beberapa saat sebelum subuh, khususnya jika lokasi penginapan kalian agak jauh ke bawah. Beberapa orang bahkan ada yang membangun tenda di sekitar puncak Penanjakan.
Begitu memasuki pintu masuk Penanjakan, kalian akan dihadapkan pada beberapa tanjakan yang cukup curam. Jadi, bagi kalian yang membawa kendaraan pribadi atau menyewa motor trail, wajib hati-hati. Namun, setelah beberapa tanjakan itu, semakin ke atas tanjakan sudah cukup melandai.
Setelah tiba di puncak, kalian tinggal mencari spot terbaik untuk melihat sunrise. Waktu terbaik untuk mendapatkan sunrise yang sempurna adalah musim kemarau. Jika musim hujan, ada kemungkinan mendung menghalangi sehingga bisa jadi sunrise tidak terlihat. Jadi, musim kemarau merupakan peak season di wilayah Bromo, khususnya di Gunung Penanjakan ini.
Jika kalian belum sempat salat Subuh saat berangkat ke puncak, di sekitar area puncak ada tempat salat kok. Kalian bisa berwudu di toilet.
Di sekitar area puncak, juga terdapat beberapa warung. Jika kalian ingin sekedar makan gorengan atau minum kopi, kalian bisa mampir. Tapi memang harganya agak sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di bawah karena—ya kan momen terbaik di Penanjakan adalah sunrise-nya, jadi durasi berjualan dari penjual itu kan juga nggak lama.
Turun dari puncak, sempatkan untuk berhenti di beberapa titik untuk berburu foto dengan background Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru di kejauhan.
Atraksi utama lainnya adalah Kawah Gunung Bromo. Dari pintu Penanjakan, kalian tinggal melewati hamparan pasir untuk menuju ke Gunung Bromo.
Pada musim kemarau, kalian yang naik motor harus super hati-hati ya karena pasirnya kering dan rawan membuat motor tergelincir. Kendaraan dengan ban biasa (bukan motor trail) juga rawan terjebak dalam cengkraman pasir.
Untuk menuju ke puncak Bromo dan melihat kawahnya, dari tempat parkir kendaraan, kalian masih harus berjalan mendaki gunung pasir. Lumayan melelahkan khususnya untuk pemula. Di tanjakan terakhir menuju puncak, ada tangga yang tentu lebih memudahkan kalian.
Jika kalian datang di musim kemarau, jangan lupa membawa masker atau penutup muka karena debu ada dimana-mana.
Begitu tiba di puncak Gunung Bromo, kalian bisa melihat kawah Gunung Bromo yang termahsyur itu. Kawah ini masih aktif dan jika kalian sedang berada di Penanjakan, kalian mungkin akan melihat kepulan asap dari kawah tersebut.
Pasir Berbisik ini adalah nama beken dari lautan pasir yang ada di Bromo, yang secara resmi bernama Segara Wedi Kidul. Lautan pasir ini dikenal dengan nama Pasir Berbisik karena pernah dijadikan tempat syuting film Pasir Berbisik yang disutradai oleh Nan Achnas dan dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo.
Area Pasir Berbisik ini memang menawarkan pemandangan yang luar biasa indah, dengan Gunung Bromo di satu sisi dan gunung-gunung lain yang masih merupakan bagian dari TN Bromo Tengger Semeru di sisi lainnya. Hamparan pasir yang luas membuat kita bisa puas mengeksplorasi segala titik. Ini tentu menjadi surga tersendiri bagi kalian yang suka narsis ataupun yang suka fotografi. Dijamin, foto kalian bakal instagrammable banget deh.
Buat penikmat hijau-hijauan, Blok Savana adalah tempat terbaik bagi kalian karena memang seluruh penjurunya menawarkan pemandangan super hijau. Tentu, untuk mendapatkan pemandangan seperti ini, kalian harus datang di musim hujan karena di musim kemarau, rumput-rumput dan tanaman yang menghijau itu akan menguning.
Di area ini, kalian bisa mengeksplorasi Bukit Jemplang yang lebih dikenal dengan nama Bukit Teletubbies karena memang bentuknya menyerupai bentuk bukit di serial anak-anak itu.
Area savananya juga sangat luas. Itu artinya, jika kalian menggunakan kendaraan roda dua atau menyewa motor trail, kalian sangat bisa mengeksplorasi semua titiknya. Karena memang semua menawarkan keindahan tersendiri dan pemandangan dari masing-masing titik tentu akan berbeda.
Bagi kalian yang nggak kuat naik ke kawah Bromo, kalian bisa menyewa kuda kok. Tarifnya berbeda-beda, tergantung kepiawaian menawar dan lokasi dimulainya kalian naik kuda tersebut. Artinya, jika kalian naik kuda dari dekat tempat parkir tentu harganya akan lebih mahal jika dibandingkan ketika kalian naik mendekati puncak Gunung Bromo.
Selain di area kawah, di area blok Savana juga ada persewaan kuda, yang bisa disewa untuk keliling area itu atau hanya sekadar berfoto, dengan tarif berbeda.
Beberapa pendaki juga memanfaatkan waktu mereka di sini untuk mendaki ke beberapa gunung yang ada di sekitar gunung Bromo, seperti Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Kursi, dan Gunung Watangan.
Gunung Batok memiliki ketinggian 2,440 mdpl. Gunung satu ini merupakan habitat dari bunga Edelweiss. Dan Gunung Batok ini adalah gunung yang paling terlihat jika dilihat dari arah Penanjakan. Banyak yang salah menduga bahwa Gunung Bromo adalah gunung yang satu ini.
Jika kalian pergi ke sisi lain dari lautan pasir, yaitu Segara Wedi Lor, kalian akan bisa mendapatkan pemandangan unik dari Gunung Widodaren. Dengan ketinggian sekitar 2,614 mdpl, mendaki Gunung Widodaren akan menawarkan pemandangan Bromo yang lain.
Di sebelah selatan Gunung Bromo, terdapat Gunung Watangan. Dinamai demikian karena di sana banyak batangan kayu besar akibat kebakaran. Area ini memang beberapa kali terjadi kebakaran saat musim kemarau. Ketinggian gunung ini adalah sekitar 2,661 mdpl.
Dan yang terakhir adalah Gunung Kursi yang memiliki ketinggian 2,581 mdpl. Disebut demikian karena konon bentuk lekukannya menyerupai kursi. Gunung ini banyak dihuni pohon cemara dan akasia.
Hari kerja: IDR 27.500
Hari libur: IDR 32.500
Toilet (Gunung Penanjakan)
Musala (Gunung Penanjakan)
Warung makan (Gunung Penanjakan)
Tempat parkir
- Air Terjun Madakaripura
- Bukit B29
- Naik kendaraan umum (jenis bison) menuju Cemoro Lawang
- Sewa motor trail/sewa hardtop menuju Gunung Penanjakan, Gunung Bromo, atau area lainnya
Peta Lokasi Wisata Gunung Bromo
Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten
Artikel terkait:
JELAJAH BROMO DENGAN MOTOR TRAIL: HARI KEDUA (12 JANUARI 2017)
Menyebut keseluruhan lokasi itu sebagai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebenarnya kurang tepat juga karena taman nasional tersebut sangat luas, meliputi juga Air Terjun Madakaripura, Gunung Semeru dan Bukit B29.
Secara administratif, area ini disebut dengan nama Wisata Gunung Bromo. Di tiket masuk ke lokasi ini, kalian juga akan menjumpai nama ini. Namun, untuk mempermudah, dalam artikel kali ini kita akan menyebut keseluruhan area ini sebagai Bromo saja.
Bromo ini memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Jika kalian melihat instagram beberapa artis dan selebgram Indonesia, rata-rata pasti pernah ke Bromo. Dengan perkembangan teknologi informasi, Bromo yang memang sudah terkenal dari dulu, kini semakin terkenal. Jika dulu mungkin yang terkenal adalah gunung Bromo itu sendiri dan Gunung Penanjakan, kini Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga masuk dalam daftar destinasi wajib di Bromo.
Hal-Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Bromo
1. Melihat Sunrise di Gunung Penanjakan
Melihat sunrise di Gunung Penanjakan bisa dikatakan merupakan atraksi utama dari keseluruhan Wisata Bromo. Gunung Penanjakan itu sendiri berlokasi di Kabupaten Pasuruan. Jalur untuk menuju ke Puncak Penanggungan sendiri ada tiga: Tosari (bagi yang datang dari Pasuruan), Tumpang (bagi yang datang dari Malang), dan Cemoro Lawang, Sukapura (bagi yang datang dari Probolinggo). Pintu masuk ke arah Gunung Penanjakan ini lokasinya juga sangat dekat dengan Gunung Bromo.
Mungkin dari kalian banyak yang malas untuk kesana karena berpikir bahwa kalian harus mendaki. Namun, jangan salah. Untuk menuju ke puncaknya dan melihat sunrise, kalian tidak perlu mendaki kok karena jalurnya sudah diaspal dan bisa dilewati kendaraan bermotor. Untuk menuju ke puncak ini, ada beberapa cara. Jika kalian tidak membawa kendaraan pribadi, kalian bisa menyewa motor trail atau hardtop.
Jika kalian naik ke Penanjakan untuk melihat sunrise, tentu kalian harus berangkat beberapa saat sebelum subuh, khususnya jika lokasi penginapan kalian agak jauh ke bawah. Beberapa orang bahkan ada yang membangun tenda di sekitar puncak Penanjakan.
Begitu memasuki pintu masuk Penanjakan, kalian akan dihadapkan pada beberapa tanjakan yang cukup curam. Jadi, bagi kalian yang membawa kendaraan pribadi atau menyewa motor trail, wajib hati-hati. Namun, setelah beberapa tanjakan itu, semakin ke atas tanjakan sudah cukup melandai.
Setelah tiba di puncak, kalian tinggal mencari spot terbaik untuk melihat sunrise. Waktu terbaik untuk mendapatkan sunrise yang sempurna adalah musim kemarau. Jika musim hujan, ada kemungkinan mendung menghalangi sehingga bisa jadi sunrise tidak terlihat. Jadi, musim kemarau merupakan peak season di wilayah Bromo, khususnya di Gunung Penanjakan ini.
Baca juga:
MUSIM KEMARAU VS MUSIM HUJAN: KAPAN WAKTU TERBAIK UNTUK TRAVELING KE BROMO?
Jika kalian belum sempat salat Subuh saat berangkat ke puncak, di sekitar area puncak ada tempat salat kok. Kalian bisa berwudu di toilet.
Di sekitar area puncak, juga terdapat beberapa warung. Jika kalian ingin sekedar makan gorengan atau minum kopi, kalian bisa mampir. Tapi memang harganya agak sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di bawah karena—ya kan momen terbaik di Penanjakan adalah sunrise-nya, jadi durasi berjualan dari penjual itu kan juga nggak lama.
Turun dari puncak, sempatkan untuk berhenti di beberapa titik untuk berburu foto dengan background Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru di kejauhan.
2. Naik ke Kawah Gunung Bromo
Atraksi utama lainnya adalah Kawah Gunung Bromo. Dari pintu Penanjakan, kalian tinggal melewati hamparan pasir untuk menuju ke Gunung Bromo.
Pada musim kemarau, kalian yang naik motor harus super hati-hati ya karena pasirnya kering dan rawan membuat motor tergelincir. Kendaraan dengan ban biasa (bukan motor trail) juga rawan terjebak dalam cengkraman pasir.
Untuk menuju ke puncak Bromo dan melihat kawahnya, dari tempat parkir kendaraan, kalian masih harus berjalan mendaki gunung pasir. Lumayan melelahkan khususnya untuk pemula. Di tanjakan terakhir menuju puncak, ada tangga yang tentu lebih memudahkan kalian.
Lokasi tempat parkir terakhir sebelum menuju Kawah Bromo memang cukup jauh |
Jika kalian datang di musim kemarau, jangan lupa membawa masker atau penutup muka karena debu ada dimana-mana.
Begitu tiba di puncak Gunung Bromo, kalian bisa melihat kawah Gunung Bromo yang termahsyur itu. Kawah ini masih aktif dan jika kalian sedang berada di Penanjakan, kalian mungkin akan melihat kepulan asap dari kawah tersebut.
3. Hunting Foto di Pasir Berbisik
Pasir Berbisik ini adalah nama beken dari lautan pasir yang ada di Bromo, yang secara resmi bernama Segara Wedi Kidul. Lautan pasir ini dikenal dengan nama Pasir Berbisik karena pernah dijadikan tempat syuting film Pasir Berbisik yang disutradai oleh Nan Achnas dan dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo.
Area Pasir Berbisik ini memang menawarkan pemandangan yang luar biasa indah, dengan Gunung Bromo di satu sisi dan gunung-gunung lain yang masih merupakan bagian dari TN Bromo Tengger Semeru di sisi lainnya. Hamparan pasir yang luas membuat kita bisa puas mengeksplorasi segala titik. Ini tentu menjadi surga tersendiri bagi kalian yang suka narsis ataupun yang suka fotografi. Dijamin, foto kalian bakal instagrammable banget deh.
4. Menikmati Keindahan Bukit Teletubbies (Blok Savana)
Buat penikmat hijau-hijauan, Blok Savana adalah tempat terbaik bagi kalian karena memang seluruh penjurunya menawarkan pemandangan super hijau. Tentu, untuk mendapatkan pemandangan seperti ini, kalian harus datang di musim hujan karena di musim kemarau, rumput-rumput dan tanaman yang menghijau itu akan menguning.
Di area ini, kalian bisa mengeksplorasi Bukit Jemplang yang lebih dikenal dengan nama Bukit Teletubbies karena memang bentuknya menyerupai bentuk bukit di serial anak-anak itu.
Foto agak gelap, diambil saat musim hujan |
Foto lebih cerah, diambil saat akhir musim hujan |
Area savananya juga sangat luas. Itu artinya, jika kalian menggunakan kendaraan roda dua atau menyewa motor trail, kalian sangat bisa mengeksplorasi semua titiknya. Karena memang semua menawarkan keindahan tersendiri dan pemandangan dari masing-masing titik tentu akan berbeda.
5. Naik Kuda dan Narsis Bersama Kuda
Bagi kalian yang nggak kuat naik ke kawah Bromo, kalian bisa menyewa kuda kok. Tarifnya berbeda-beda, tergantung kepiawaian menawar dan lokasi dimulainya kalian naik kuda tersebut. Artinya, jika kalian naik kuda dari dekat tempat parkir tentu harganya akan lebih mahal jika dibandingkan ketika kalian naik mendekati puncak Gunung Bromo.
Selain di area kawah, di area blok Savana juga ada persewaan kuda, yang bisa disewa untuk keliling area itu atau hanya sekadar berfoto, dengan tarif berbeda.
6. Mendaki Gunung-Gunung Di Sekitar Gunung Bromo
Beberapa pendaki juga memanfaatkan waktu mereka di sini untuk mendaki ke beberapa gunung yang ada di sekitar gunung Bromo, seperti Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Kursi, dan Gunung Watangan.
Gunung Batok memiliki ketinggian 2,440 mdpl. Gunung satu ini merupakan habitat dari bunga Edelweiss. Dan Gunung Batok ini adalah gunung yang paling terlihat jika dilihat dari arah Penanjakan. Banyak yang salah menduga bahwa Gunung Bromo adalah gunung yang satu ini.
Jika kalian pergi ke sisi lain dari lautan pasir, yaitu Segara Wedi Lor, kalian akan bisa mendapatkan pemandangan unik dari Gunung Widodaren. Dengan ketinggian sekitar 2,614 mdpl, mendaki Gunung Widodaren akan menawarkan pemandangan Bromo yang lain.
Di sebelah selatan Gunung Bromo, terdapat Gunung Watangan. Dinamai demikian karena di sana banyak batangan kayu besar akibat kebakaran. Area ini memang beberapa kali terjadi kebakaran saat musim kemarau. Ketinggian gunung ini adalah sekitar 2,661 mdpl.
Tiket Masuk
Hari kerja: IDR 27.500
Hari libur: IDR 32.500
Waktu Operasional
-Fasilitas
Toilet (Gunung Penanjakan)
Musala (Gunung Penanjakan)
Warung makan (Gunung Penanjakan)
Tempat parkir
Destinasi Terdekat
- Air Terjun Madakaripura
- Bukit B29
Cara Menuju Wisata Gunung Bromo
1. Dari Terminal Bayu Angga Probolinggo
- Naik kendaraan umum (jenis bison) menuju Cemoro Lawang
- Sewa motor trail/sewa hardtop menuju Gunung Penanjakan, Gunung Bromo, atau area lainnya
Peta Lokasi Wisata Gunung Bromo
Alamat Wisata Gunung Bromo
Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten
Artikel terkait:
JELAJAH BROMO DENGAN MOTOR TRAIL: HARI KEDUA (12 JANUARI 2017)
Sewa Jeep Bromo
BalasHapusRental Jeep Bromo
Sewa Jeep Murah
Sewa Jeep Bromo, Harga Jeep di Bromo, Sewa Jeep Bromo 2019, Sewa Jeep Bromo Probolinggo, Sewa Jeep dan penginapan, Sewa Jeep ke ranu pane, harga tiket masuk bromo terbaru, sewa mobil di surabaya ke bromo, Paket wisata bromo midnight tour
BalasHapuspaket wisata bromo murah
BalasHapus