Trowulan terkenal sebagai daerah yang menyimpan banyak sisa-sisa peninggalan kerajaan Majapahit. Jika kalian mencari alternatif wisata yang dekat dengan Surabaya, kalian bisa berkunjung ke situs Trowulan yang berisi beberapa candi dan hal-hal bersejarah lainnya, yang terutama berkaitan dengan agama Hindu.
Berlokasi dekat dengan candi-candi tersebut, kalian bisa menemukan Maha Vihara Majapahit. Vihara ini merupakan tempat ibadah umat Buddha dengan bangunan yang relatif baru, terutama jika dibandingkan dengan situs bersejarah di sekitarnya. Vihara ini mulai dibangun pada 1987 dan diresmikan pada 31 Desember 1989. Meskipun hampir tidak ada pemeluk Buddha di Trowulan, pembangunan vihara ini tidak mengalami kendala atau penolakan.
Dari Jalan Raya Trowulan, kalian bisa menemukan gerbang dengan petunjuk Maha Vihara Majapahit di sisi kiri jalan yang mengarah ke Surabaya. Begitu masuk gang tersebut, kalian akan tiba di Jalan Candi Brahu. Dari jalan itu, kalian masih harus masuk gang yang lebih sempit, tapi masih bisa dilalui mobil. Ada petunjuk di beberapa tempat sehingga kalian tidak rawan tersasar atau salah belok.
Nanti, kalian akan menemukan tanah lapang yang seperti tak terurus, paling tidak itu yang kami dapati saat berkunjung ke sini di tahun 2016. Lahan itu berfungsi sebagai tempat parkir, dengan beberapa penjual makanan dan minuman di beberapa titiknya.
Untuk masuk ke area vihara, kalian hanya perlu membayar tiket sebesar IDR 2.000 untuk dewasa dan IDR 1.000 untuk anak-anak (per 2016).
Tak jauh dari loket, kalian bisa melihat bangunan vihara yang berbentuk joglo. Kami tidak masuk ke dalam dan hanya memotret dari luar. Di sisi kiri dan kanan halaman vihara yang dilapisi porselen, terdapat berjajar patung Buddha dengan tangan dalam berbagai posisi.
Berjalan terus ke belakang, kalian bisa menemukan taman yang luas dengan pohon-pohon yang rindang di beberapa titik. Ada juga beberapa tempat duduk yang dimanfaatkan oleh beberapa pengunjung untuk bersantai. Karena keberadaan taman ini, banyak penduduk lokal yang memanfaatkannya untuk rekreasi, khususnya di akhir pekan.
Di sebelah kiri taman, kalian bisa menemukan patung Buddha tidur yang merupakan atraksi utama dari keseluruhan vihara. Berdasarkan informasi yang kami dapat, patung Buddha tidur ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara.
Panjang patung mencapai 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Ada jembatan kecil yang membelah sebuah kolam kecil dan menghubungkan langsung ke patung. Jembatan itu memiliki pintu yang terkunci yang kemungkinan untuk melindungi agar pengunjung tidak menyentuh patung tersebut. Di kanan kiri jembatan kecil tersebut terdapat arca Dwarapala.
Dibandingkan dengan Patung Buddha di Wat Pho, Patung Buddha Tidur Trowulan ini lebih terlihat nyata. Posisinya yang miring ke kanan terlihat santai dengan kaki kiri sedikit menekuk. Bagian tangan kanannya yang menopang kepala juga tampak nyata. Lipatan-lipatan kain yang dipakai oleh Buddha juga terlihat jelas.
Halaman luas di bagian depan patung memberi kalian ruang yang cukup untuk bisa berfoto dengan background Buddha Tidur. Kolam kecil di depan patung dipenuhi teratai yang menambah keindahan lokasi tersebut.
Keseluruhan Patung Buddha Tidur Mojokerto ini dicat kuning keemasan. Di bagian bawah patung, terdapat semacam relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan beberapa hal mengenai ajaran Buddha.
Dan nyatanya, Patung Buddha ini bisa menjadi simbol agama Buddha di Trowulan sekaligus menjadi daya tarik wisata Mojokerto di tengah penduduknya yang mayoritas Muslim dan di tengah-tengah peninggalan sejarah yang didominasi agama Hindu.
Setiap hari: 06.00 - 17.00
Dewasa: IDR 2.000
Anak-anak: IDR 1.000
- Candi Brahu
- Candi Bajang Ratu
- Candi Tikus
- Naik bus jurusan Kediri/Kertosono/Madiun atau angkot jurusan Mojoagung turun di Pertigaan Kantor Kecamatan Trowulan
- Masuk gang di seberang kantor kecamatan (Jalan Candi Brahu)
- Jalan ke Maha Vihara Mojopahit sekitar 500 meter (6 menit)
- Naik Kereta Rapih Doho jurusan Blitar atau KRD Kertosono jurusan Kertosono turun di Stasiun Peterongan
- Naik bus jurusan Surabaya turun di Pertigaan Kantor Kecamatan Trowulan
- Masuk gang di seberang kantor kecamatan (Jalan Candi Brahu)
- Jalan ke Maha Vihara Mojopahit sekitar 500 meter (6 menit)
Peta Lokasi Maha Vihara Mojopahit
Bejijong, Trowulan, Mojokerto
Artikel terkait:
PERJALANAN MURAH SEHARI KE TROWULAN, MOJOKERTO DENGAN KENDARAAN PRIBADI
Berlokasi dekat dengan candi-candi tersebut, kalian bisa menemukan Maha Vihara Majapahit. Vihara ini merupakan tempat ibadah umat Buddha dengan bangunan yang relatif baru, terutama jika dibandingkan dengan situs bersejarah di sekitarnya. Vihara ini mulai dibangun pada 1987 dan diresmikan pada 31 Desember 1989. Meskipun hampir tidak ada pemeluk Buddha di Trowulan, pembangunan vihara ini tidak mengalami kendala atau penolakan.
Dari Jalan Raya Trowulan, kalian bisa menemukan gerbang dengan petunjuk Maha Vihara Majapahit di sisi kiri jalan yang mengarah ke Surabaya. Begitu masuk gang tersebut, kalian akan tiba di Jalan Candi Brahu. Dari jalan itu, kalian masih harus masuk gang yang lebih sempit, tapi masih bisa dilalui mobil. Ada petunjuk di beberapa tempat sehingga kalian tidak rawan tersasar atau salah belok.
Nanti, kalian akan menemukan tanah lapang yang seperti tak terurus, paling tidak itu yang kami dapati saat berkunjung ke sini di tahun 2016. Lahan itu berfungsi sebagai tempat parkir, dengan beberapa penjual makanan dan minuman di beberapa titiknya.
Untuk masuk ke area vihara, kalian hanya perlu membayar tiket sebesar IDR 2.000 untuk dewasa dan IDR 1.000 untuk anak-anak (per 2016).
Tak jauh dari loket, kalian bisa melihat bangunan vihara yang berbentuk joglo. Kami tidak masuk ke dalam dan hanya memotret dari luar. Di sisi kiri dan kanan halaman vihara yang dilapisi porselen, terdapat berjajar patung Buddha dengan tangan dalam berbagai posisi.
Berjalan terus ke belakang, kalian bisa menemukan taman yang luas dengan pohon-pohon yang rindang di beberapa titik. Ada juga beberapa tempat duduk yang dimanfaatkan oleh beberapa pengunjung untuk bersantai. Karena keberadaan taman ini, banyak penduduk lokal yang memanfaatkannya untuk rekreasi, khususnya di akhir pekan.
Di sebelah kiri taman, kalian bisa menemukan patung Buddha tidur yang merupakan atraksi utama dari keseluruhan vihara. Berdasarkan informasi yang kami dapat, patung Buddha tidur ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara.
Panjang patung mencapai 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Ada jembatan kecil yang membelah sebuah kolam kecil dan menghubungkan langsung ke patung. Jembatan itu memiliki pintu yang terkunci yang kemungkinan untuk melindungi agar pengunjung tidak menyentuh patung tersebut. Di kanan kiri jembatan kecil tersebut terdapat arca Dwarapala.
Dibandingkan dengan Patung Buddha di Wat Pho, Patung Buddha Tidur Trowulan ini lebih terlihat nyata. Posisinya yang miring ke kanan terlihat santai dengan kaki kiri sedikit menekuk. Bagian tangan kanannya yang menopang kepala juga tampak nyata. Lipatan-lipatan kain yang dipakai oleh Buddha juga terlihat jelas.
Baca juga:
REVIEW WAT PHO BANGKOK: KUIL BUDDHA TIDUR TERBESAR DI THAILAND
Halaman luas di bagian depan patung memberi kalian ruang yang cukup untuk bisa berfoto dengan background Buddha Tidur. Kolam kecil di depan patung dipenuhi teratai yang menambah keindahan lokasi tersebut.
Teratai di kolam dekat Patung Buddha Tidur |
Keseluruhan Patung Buddha Tidur Mojokerto ini dicat kuning keemasan. Di bagian bawah patung, terdapat semacam relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan beberapa hal mengenai ajaran Buddha.
Dan nyatanya, Patung Buddha ini bisa menjadi simbol agama Buddha di Trowulan sekaligus menjadi daya tarik wisata Mojokerto di tengah penduduknya yang mayoritas Muslim dan di tengah-tengah peninggalan sejarah yang didominasi agama Hindu.
Waktu Operasional
Setiap hari: 06.00 - 17.00
Tiket
Dewasa: IDR 2.000
Anak-anak: IDR 1.000
Destinasi Terdekat
- Candi Brahu
- Candi Bajang Ratu
- Candi Tikus
Cara Menuju Maha Vihara Mojopahit Trowulan
a. Dari Terminal Mojokerto
- Naik bus jurusan Kediri/Kertosono/Madiun atau angkot jurusan Mojoagung turun di Pertigaan Kantor Kecamatan Trowulan
- Masuk gang di seberang kantor kecamatan (Jalan Candi Brahu)
- Jalan ke Maha Vihara Mojopahit sekitar 500 meter (6 menit)
b. Dari Stasiun Mojokerto
- Naik Kereta Rapih Doho jurusan Blitar atau KRD Kertosono jurusan Kertosono turun di Stasiun Peterongan
- Naik bus jurusan Surabaya turun di Pertigaan Kantor Kecamatan Trowulan
- Masuk gang di seberang kantor kecamatan (Jalan Candi Brahu)
- Jalan ke Maha Vihara Mojopahit sekitar 500 meter (6 menit)
Peta Lokasi Maha Vihara Mojopahit
Alamat Maha Vihara Mojopahit
Bejijong, Trowulan, Mojokerto
Artikel terkait:
PERJALANAN MURAH SEHARI KE TROWULAN, MOJOKERTO DENGAN KENDARAAN PRIBADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar