Tur ke Phi Phi Islands
Hari ini, seperti telah kami rencanakan dari tadi malam, kami bangun pagi, mandi, salat Subuh, dan memakai baju dobel karena kami memang kemungkinan besar akan berbasah ria di hari ketiga ini.
Kami sarapan di hostel dengan menu yang sudah kami beli kemarin di supermarket.
Menunggu Jemputan Tur Phi Phi Islands
Selesai sarapan, kami turun dan menunggu jemputan dari agen tur Phi Phi Island di halaman depan apartemen. Sesuai instruksi dari pihak agen, jemputan akan datang sekitar pukul setengah delapan, tapi bisa lebih dari itu karena mereka juga harus menjemput orang-orang lain. Ternyata jemputan baru datang pukul delapan dan ketika kami masuk ke dalam mobil panjang untuk 14 penumpang itu, telah ada dua orang berwajah antara India dan Arab, dan langsung menyapa kami dengan salam.
Mobil berhenti beberapa kali lagi untuk menjemput peserta tur lainnya sebelum akhirnya kami tiba di Rassada Pier. Petugas lain yang ada di tempat itu segera menggiring kami ke suatu tempat, memberi kami masing-masing satu stiker untuk ditempel di bagian dada, yang menunjukkan nama dari perusahaan tur tersebut—mungkin ini dimaksudkan sebagai pembeda karena ada beberapa perusahaan yang juga menjalankan tur Phi Phi Island yang serupa. Angka 4 yang dituliskan petugas pada stiker menunjukkan jumlah anggota tim kami. Setelah stiker tertempel, petugas itu menggabungkan kami dengan para peserta dari mobil-mobil lain.
Kapal Asean Cruise Berangkat
Kami diarahkan untuk langsung naik ke atas kapal yang bernama Asean Cruise. Tak lama setelah kami naik, kapal tersebut berangkat. Sepertinya mobil kami memang merupakan rombongan terakhir dari perusahaan ini.
Kapal tersebut memiliki 3 tingkat. Si kembar langsung naik ke lantai teratas yang tidak beratap dan bisa langsung menikmati pemandangan laut dengan sengatan matahari yang belum begitu panas, sementara para suami memilih untuk tetap di bawah.
Beberapa saat setelah perjalanan dimulai, ada seorang petugas yang berkeliling menanyakan berapa jumlah orang yang ada di tim kami. Kemudian dia memberi tiket untuk makan siang dan untuk perjalanan kembali ke Rassada Pier.
Petugas yang memberi tiket |
Setelah puas berfoto-foto, kami memutuskan untuk duduk-duduk di bagian paling depan dari kapal tersebut. Ternyata semakin siang udara semakin panas dan akhirnya kami memutuskan untuk turun dan mencari para suami. Kami terlelap di bangku di depan pintu masuk lantai 1.
Mengagumi Maya Bay dan Phi Phi Leh Island
Dan sekitar satu jam kemudian, ada pengumuman dari pengeras suara bahwa kami telah tiba di Maya Bay—yang merupakan salah satu tempat shooting film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio—disertai dengan melambatnya kapal. Karena penasaran, kami keluar. Dan betapa takjubnya kami karena di depan kami telah menjulang tebing-tebing batu raksasa yang indah.
Maya Bay ini adalah sebuah teluk yang berada di Phi Phi Leh Island, yang juga masih merupakan bagian dari keseluruhan Phi Phi Islands. Kapal berhenti selama beberapa saat, memberi kesempatan bagi para penumpang untuk mengambil foto. Untuk mendapatkan foto yang lebih baik, kami kembali naik ke lantai teratas. Setelah itu kapal berjalan pelan, menyusuri tebing-tebing menjulang yang berbaris memanjang tersebut.
Tiba di Phi Phi Don Island
Satu jam dari kumpulan tebing itu, kapal kami akhirnya sampai di pulau tujuan kami, yaitu Phi Phi Don Island, tepatnya pukul sebelas. Kapal merapat di dermaga Phi Phi Pier dan penumpang perlahan turun. Sebelum turun, petugas memberitahu kami bahwa jadwal makan dimulai jam satu di Hotel Phi Phi dan pukul dua waktu setempat kami telah harus kembali ke kapal.
Untuk masuk ke kawasan ini, kami hanya perlu membayar retribusi kebersihan sebesar THB 20 per orang. Cukup murah, kan?
Yang menginginkan snorkeling harus merogoh kocek THB 400 dan akan diantarkan oleh petugas ke pulau lain dengan kapal yang lebih kecil. Tapi kami berempat memutuskan untuk berenang-renang saja di pantai.
Bermain Air di Ton Sai Bay dan Koh Dalum Bay
Turun dari kapal kami segera berjalan ke arah pantai yang lumayan padat oleh kapal-kapal kecil. Tempat ini kemudian kami ketahui bernama Ton Sai Bay.
Kami bermain-main di Ton Sai Bay selama beberapa saat.
Tapi karena terlalu padatnya mobilitas kapal pengangkut penumpang snorkeling, kami akhirnya memutuskan untuk mencari tempat lain yang berada di ujung lain pulau. Karena sebenarnya pulau ini memang kecil, jadi dari sudut pandang kami, kami bisa melihat laut di belakang bangunan-bangunan di pulau ini.
Kami berjalan sekitar lima belas menit sebelum sampai di ujung lain pulau ini, tepatnya di Koh Dalum Bay. Ada peta di sekitar situ yang bisa kalian lihat. Dan ternyata suasananya memang lebih nyaman. Hanya ada sedikit kapal kecil saat kami tiba di sana. Dan ada area yang dibatasi oleh pelampung-pelampung kecil, yang sepertinya untuk menandai daerah yang tidak boleh dijamah kapal serta lebih aman untuk berenang.
Kami masuk ke dalam daerah itu dan berenang-renang kecil karena si kembar sebenarnya malah tidak bisa renang. Hahaha. Walaupun sudah pernah berenang di laut sebelumnya, yaitu saat ke Pulau Tabuhan, nyatanya si kembar juga masih takut-takut untuk kembali menyentuh air.
Baca juga:
TRAVELING MURAH BANYUWANGI, TABUHAN, DAN BALURAN 3 HARI DUA MALAM (3D2N): HARI KEDUA (18 APRIL 2016)
Menjelang pukul dua belas, kami menyudahi berenang dan mencari toilet untuk mandi. Ada beberapa titik toilet meskipun memang susah dicari. Biaya yang harus dikeluarkan adalah THB 30 per orang.
Makan Siang di Phi Phi Hotel
Setelah mandi, kami salat di sebuah masjid yang lokasinya agak tersembunyi. Baru setelah itu, kami mencari Hotel Phi Phi untuk makan siang karena perut kami memang telah keroncongan.
Masuk ke restoran di hotel itu, petugas melirik stiker di baju kami dan langsung mempersilakan kami untuk duduk di kursi kosong yang di tengahnya ada meja putarnya. Dan tada.... mata kami langsung dibuat melek oleh makanan yang disajikan.
Menu yang terhidang di meja itu antara lain: Tom Yam, Fried Onion Ring, oseng-oseng sayur plus buah, ayam goreng khas Thailand, mi khas Thailand (Pad Thai), buah-buahan, dll. Berdasarkan info dari agen tur kemarin, semua makanan di hotel ini halal. Dan kami yang dari kemarin memang makan seadanya langsung gelap mata. Kami ambil makanan sebanyak mungkin dan kami makan dengan lahapnya. Setelah kenyang, kami duduk-duduk sebentar di depan hotel sambil menanti jam dua.
Kembali ke Rassada Pier
Menjelang pukul dua, kami berjalan kembali ke kapal dan segera mencari tempat duduk kosong yang sekiranya bisa kami pakai untuk tidur. Rupanya keadaan kapal sudah ramai dan kami berempat harus duduk terpencar. Selama di kapal, kami ketiduran.
Dua jam kemudian kami telah sampai kembali di Rassada Pier. Di Rassada Pier ini, kalian bisa mendapatkan berbagai informasi, termasuk tarif kapal dan taksi dari Rassada Pier menuju berbagai tujuan.
Saat kami keluar dari kapal, kami mendapati bahwa mobil jemputan kami telah menunggu di sana. Mobil jemputan pun berangkat setelah penumpang yang ada di catatan si sopir naik semua, dan sopir mengantarkan para penumpang ke tempat mereka masing-masing menginap. Kami pun diturunkan di Patong Studio Apartment.
Baca juga:
REVIEW PATONG STUDIO APARTMENTS: HOSTEL SUPER MURAH DENGAN FASILITAS SUPER KOMPLET DI PHUKET
Makan Malam di Dekat Hostel
Sehabis mandi, istirahat sejenak, dan menunaikan salat Magrib, kami memutuskan untuk keluar mencari makan. Kami berjalan ke deretan makanan sekitar depot Harisa (yang ternyata tutup di malam hari) dan menemukan ada tempat makan halal lain tak jauh dari situ.
Baca juga:
REKOMENDASI TEMPAT MAKAN HALAL DAN MURAH DI PHUKET, THAILAND
Kami memesan menu yang berbeda. Di meja di depan kami tampak sepiring penuh cabe dan bawang putih mentah, yang sepertinya dimaksudkan sebagai lalapan. Bawah putih mentah? Ih... nggak kebayang bagaimana rasanya. Selain itu, kami juga dapat air putih dan sup gratis.
Selesai makan kami mampir ke minimarket untuk sekali lagi membeli makanan sebagai menu sarapan kami besok karena besok pun kami akan dijemput pagi untuk tur kami selanjutnya. Kami membeli Coco Crunch, susu, dan roti tawar lagi. Kami juga membeli sedikit snack untuk cemilan.
Tuk-tuk di Phuket |
Sesampainya di hostel, kami salat Isya, bersiap packing—karena besok kami memang harus langsung check-out—dan akhirnya tertidur di kasur masing-masing.
Artikel terkait:
CARA MEMESAN HOTEL DI TRAVELOKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar