Bagi kalian yang ingin ke Phang Nga Bay di provinsi Phang Nga atau Phi Phi Islands di provinsi Krabi, jika kalian menggunakan pesawat dari Indonesia, kalian pasti akan turun di Phuket karena memang bandara internasionalnya berada di Phuket. Selanjutnya, dari bandara ini kalian bisa memilih destinasi selanjutnya.
Baca juga:
CARA MEMESAN TIKET PESAWAT DI TRAVELOKA
Kami yang saat itu ke Phuket menjadikan daerah Patong yang masih berada di wilayah Phuket sebagai basecamp kami. Karena selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dengan bandara, daerah Patong juga merupakan markasnya para backpacker jadi fasilitas-fasilitasnya cukup lengkap. Dan tentunya jumlah hostel murah juga bejibun.
Patong ini memiliki pantai yang ombaknya cukup besar. Kalau di Indonesia, suasananya mirip-mirip lah sama Kuta. Namun, sebaiknya kalian tidak hanya menghabiskan waktu di sekitar pantai saja, karena Phuket memiliki tempat-tempat lain yang layak dikunjungi, khususnya bagian kota lamanya, yaitu Phuket Old Town.
Sebenarnya ada pilihan moda transportasi umum yang bisa digunakan untuk menuju Phuket Town, yaitu bus lokal. Harganya cukup murah yaitu THB 30. Namun, kelemahannya, bus tidak beroperasi 24 jam (bus terakhir sekitar jam 6 sore) dan kalian tidak akan bisa mengeksplorasi semua titik dengan leluasa.
Karena ingin lebih dapat feel lokal dan ingin lebih puas mengeksplorasi Phuket Town, kami akhirnya memutuskan untuk menyewa motor. Beberapa tempat di sekitar Patong menyewakan motor jadi jangan terpaku pada satu tempat saja karena siapa tahu kalian akan bisa dapat harga lebih murah.
Salah satu tempat sewa motor di Patong, Phuket |
Buktinya, saat itu kami yang menginap di Patong Studio Apartments melihat motor disewakan di pelataran hostel kami dengan harga THB 250. Namun, ketika kami bertanya ke persewaan motor di sepanjang jalan besar di luar wilayah hostel (Jl. Thanon Ratuthit Songroipi), kami mendapat harga sewa motor THB 200. Dan karena Patong adalah markas backpacker, mencari persewaan motor juga cukup mudah jadi kalian tak perlu khawatir.
Baca juga:
REVIEW PATONG STUDIO APARTMENTS: HOSTEL SUPER MURAH DENGAN FASILITAS SUPER KOMPLET DI PHUKET
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Motor di Phuket
1. Saat meminjam motor, kalian diharuskan membayar di awal dan menyerahkan paspor sebagai jaminan. Jika kalian meminjam beberapa motor, biasanya hanya satu paspor saja yang akan diminta oleh mereka. Nanti, kalian bisa mengambil paspor bersamaan dengan waktu pengembalian motor. Oh ya, simpan juga bukti transaksi karena meskipun bukan syarat utama, siapa tahu nanti dibutuhkan apalagi jika petugasnya sudah ganti shift.
Baca juga:
CARA DAN TIPS MUDAH MEMBUAT PASPOR VIA ONLINE
2. Saat sewa motor, kalian akan mendapatkan motor plus helm (bisa dapat dua helm jika motor dinaiki dua orang). Sama seperti di Indonesia, untuk bensin kalian diharuskan mengisi sendiri. Jika tidak tahu lokasi pom bensin, kalian bisa bertanya kepada petugasnya. Yang jelas, di sekitar Patong situ ada pom bensin kok. Di daerah Phuket Town, kami juga menemukan satu pom bensin.
3. Pada saat kami meminjam motor, petugasnya bertanya apa kami memiliki SIM di negara kami. Saat kami bilang punya, dia cukup mengatakan “good” tanpa meminta bukti SIM dari kami. Mungkin karena kami bewajah Asia jadi bapaknya santai saja. Pada saat kami meminjam motor, kebetulan ada bule yang juga sedang menyewa motor. Dari pengamatan kami, dia tidak diminta menunjukkan SIM juga. Hanya saja, bapak petugas itu tampak lebih serius dan detail dalam memberikan arahan cara-cara naik motor matic. Peraturan ini mungkin berbeda di tempat persewaan yang berbeda.
4. Saat berkendara, selalu patuhilah rambu-rambu yang ada. Pertama, karena rambu itu dibuat untuk menertibkan dan mematuhi rambu dan peraturan menunjukkan seberapa berbudayanya kalian. Kedua, di negeri orang ya mohon jaga imej lah. Ketiga, sepertinya polisi lalu lintasnya juga suka menilang seperti di Indonesia jadi sebisa mungkin patuhi peraturan lalu lintasnya. Namun, asalkan kalian patuh rambu dan memakai helm, kemungkinan besar aman kok dari incaran polisi.
5. Walaupun banyak petunjuk jalan yang memakai tulisan “keriting”, tempat-tempat penting seperti Phuket Town, Patong, atau Kathu ditulis dengan menggunakan huruf latin kok. Dan yang pasti, rambu-rambu lalu lintasnya sudah bilingual lho, guys. Jadi, nggak perlu khawatir rabun.
6. Catat alamat hostel kalian (lengkap dengan nama jalan, kota, kecamatan) karena berdasarkan pengalaman kami, plang petunjuk arah tidak selalu menunjukkan kata Patong, tapi juga pernah menggunakan nama kecamatan dimana Patong berada, yaitu Kathu. Waktu itu kami sempat bingung, dan hampir salah arah.
Eskplorasi Phuket Sepuasnya dengan Motor Sewaan
Dan betul juga, dengan menyewa motor kami bisa mengeksplorasi daerah Phuket Town dengan lebih puas. Semula kami ingin datang ke daerah Old Town yang menawarkan jajaran bangunan Sino-Portuguese, yaitu perpaduan arsitektur China dan Portugis. Di daerah Old Town ini, ada bangunan yang terawat dan kurang terawat (tapi masih tetap oke buat foto-foto). Dan kalau kalian ber-budget lebih, kalian bisa kok sekalian mampir ke bangunan-bangunan yang beberapa telah disulap menjadi kafe bertema vintage.
Sepintas, suasana sekitar sini mengingatkan kami akan suasana Haji Lane di Singapura, dengan deretan bangunan jadul yang bercat warna-warni.
Baca juga:
REVIEW HAJI LANE SINGAPORE: GANG WARNA-WARNI DI KAWASAN KAMPUNG ARAB SINGAPURA
Dari Phuket Old Town ini kami lanjut eksplorasi dan saat mengisi bensin di salah satu pom yang kami temukan di wilayah Phuket Town, kami malah menemukan sebuah wat yang belakangan kami ketahui bernama Wat Mongkol Nimit. Wat ini memiliki arsitektur yang sangat unik dan ada beberapa spot yang bagus dijadikan background foto buat kalian yang narsis.
Dari wat tersebut, kami kemudian lanjut memutari Phuket Town. Kami bisa melihat berbagai bangunan pemerintahan yang memiliki desain bangunan unik (meskipun kami tidak masuk), pasar-pasar di tepi jalan, dan untaian kabel yang super ruwet di sepanjang jalan. Wkwkwk.
Pokoknya, kalian bisa puas memutari Phuket Town sambil melihat kehidupan lokalnya, termasuk anak-anak SMP yang juga suka boncengan tiga dan melanggar rambu. Huft. Kaya di Indonesia kan?!
Kalau kalian punya lebih banyak waktu, kalian bisa tinggal di Phuket Town sampai malam untuk menikmati Phuket Old Town di malam hari. Dan kalau kalian kebetulan datang di hari Sabtu atau Minggu, kalian bisa mampir ke Phuket Weekend Market—yang sejenis tapi lebih kecil dibandingkan dengan Chatuchak Weekend Market di Bangkok.
Tapi saat malam, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di Pantai Patong sambil menikmati angin yang semilir dan deburan ombak yang kencang.
Intinya, sewa motor di Patong untuk keliling Phuket nggak akan bikin kamu nyesel deh.
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI KEDUA (16 AGUSTUS 2016)
REKOMENDASI TEMPAT MAKAN HALAL DAN MURAH DI PHUKET, THAILAND
Sewa motor nya mending langsung disana atau via online ya?
BalasHapusSebaiknya kamu langsung menyewa motor ketika sudah di Phuket saja agar lokasi pemesanannya bisa disesuaikan dengan lokasi hostel kamu. Tempat penyewaannya cukup banyak kok.
HapusTerima kasih sudah mampir. Jangan lupa baca juga artikel kami yang lain ya:
http://kembarimutjalanjalan.blogspot.co.id/2017/05/review-patong-studio-apartments-phuket.html?m=1
Sapa tahu kamu juga pengen menginap di daerah Patong.
dari patong ke phuket townnya berapa lama ya? dan bagaimana keadaan jalannya?
BalasHapusPerjalanan dari Patong ke Phuket Town membutuhkan waktu sekitar setengah sampai satu jam dengan menggunakan motor.
HapusKondisi jalannya bagus, cukup luas, dan beberapa sangat ramai.
Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa baca artikel kami lainnya ya.
Kalo aku mau sewa untuk cengtri atau bonceng tiga akan di permasalahin sm si empunya penyewaan ga sih sis?
BalasHapusThxx
Kalau ketahuan dari awal, kemungkinan tidak diperbolehkan. Kalau sembunyi-sembunyi mungkin bisa. Namun, itu tidak kami rekomendasikan karena ada beberapa polisi yang patroli di jalan raya sehingga kamu rawan kena tilang.
HapusTerima kasih sudah mampir. Jangan lupa baca artikel lainnya ya... :)
Malam,
BalasHapusmau tanya untuk parkiran disana bagaimana?
thank you ^^
Tidak ada tempat parkir khusus. Sejauh pengalaman kami di Patong dan Phuket Town, kami hanya parkir di pinggir jalan dan tidak ada tukang parkir seperti di Indonesia yang suka narik duit parkir.
HapusTerima kasih sudah mampir... :)
jeng sist, hitungan sewa 1 hari itu dr awal hari atau misal kita sewa jam 11 siang ketemu 11 siang lagi baru 1 hari? menurut jeng sist, lbh baik sewa langsung 2 hari atau 1 hari saja lalu bsk sewa lagi? lalu selama di hostel apakah motor bisa diparkir di hotel?
HapusBiasanya dihitung dari jam kita menyewa, bukan dari awal hari. Jadi misal kamu meminjam jam 11 siang hari ini, kamu harus mengembalikannya maksimal jam 11 siang besok.
HapusLebih baik kamu menyewa langsung 2 hari agar tidak ribet bolak-balik dan mengurangi kemungkinan kehabisan stok motor. Kecuali kalau hotel tempat kamu menginap memang tidak menyediakan tempat parkir.
Ketersediaan tempat parkir adalah tergantung masing-masing hotel. Beberapa hotel tempat parkirnya sangat luas, beberapa sempit, dan ada yang tidak punya tempat parkir sama sekali karena misal mepet jalan.
Hostel yang kami tempati kemarin di Phuket memiliki tempat parkir yang cukup luas. Baca review-nya disini:
http://kembarimutjalanjalan.blogspot.co.id/2017/05/review-patong-studio-apartments-phuket.html?m=1
harga bensin disana berapa kak?
BalasHapusMaaf, kami kurang tahU pasti. Saat itu kami keliling Phuket selama sehari dan hanya mengisi bensin sekali, sebesar THB 40 untuk tiap motor, yang kalau dirupiahkan sekitar IDR 16.000.
HapusTempat penyewaan tanpa jaminan paspor ada ga ya??
BalasHapusDi manapun, sewa motor pasti membutuhkan tanda pengenal untuk jaminan. Nah, tanda pengenal yang berlaku secara internasional ya cuma paspor kan. Jadi, kemungkinan sewa motor harus memakai paspor sebagai jaminan (kecuali mungkin kamu punya tanda pengenal lain seperti kartu pelajar/mahasiswa dari Thailand).
HapusTerima kasih sudah mampir ya...
Mau tnya nih gan/mba disana kita klo menggunakan Google map ribet ga ya?? Atau ada spot yg ssh utk terjngkau gps
BalasHapusSelama kami di sana, kami tidak menggunakan Google Maps sama sekali dan hanya mengandalkan petunjuk jalan karena kami memang tidak membeli simcard Thailand sehingga internet kami otomatis tidak berfungsi. Menurut kami, petunjuk jalannya lumayan membantu. Jadi, jika menggunakan Google Maps tentu pencarian lokasi akan jauh lebih mudah. Saran kami, kamu bisa memadukan petunjuk jalan dan Google Maps untuk menghindari diarahkan Google ke jalan-jalan tikus. Untuk lokasi-lokasi yang kami kunjungi, semua cukup mudah ditemukan jadi kami rasa pencarian dengan Google Maps juga tidak akan ribet.
Hapusbang mau tanya nih.. rencana ke phuket akhir taun ini.. nyampe dsna kisaran jam 7 set 8 nan.. airport bus kira" ampe jam berapa? sama klo dri phuket nya itu sndiri ke patong apa kira" msh ada bus? thnk u ya bang.. 😁
BalasHapusDari informasi di internet, bus dari Phuket Airport terakhir berangkat jam 20.30. Biayanya sangat murah tapi bisa menghabiskan 2 kali waktu perjalanan normal. Sayangnya, bus tidak ada yang langsung menuju Patong. Jadi kamu harus oper. Dan opsi perjalanan ini kurang kami sarankan untuk perjalanan di malam hari. Apalagi kamu baru sampai dan otomatis membawa beberapa barang kan.
HapusOpsi lain yang tersedia adalah taksi dan shared minibus. Untuk naik keduanya, kamu tinggal mendatangi konter-konter yang ada tepat di luar pintu bandara.
Waktu itu kami naik taksi dan perjalanan mungkin hanya memakan waktu 1 jam. Kelemahannya, selain biaya tentu lebih mahal, baik naik shared minibus maupun taksi, sepertinya kita tetap akan dimampirkan ke agen-agen tur. Jadi, waspadalah. Tolaklah jika kurang sreg. Tapi, dari pengalaman kami, asalkan bisa nawar, harga paket turnya masih oke kok. Dan kedua opsi ini sepertinya lebih pas untuk malam hari.
Dear Mas Bro, Sewanya musti sehari ya, ga bisa half day gitu?
BalasHapusHarganya harian (per 24 jam). Tapi kalau sedang low season, mungkin kamu bisa iseng-iseng bertanya ke petugas persewaannya. Siapa tahu boleh.
HapusTerima kasih sudah mampir. Jangan lupa baca artikel kami yang lain ya.
apakah bisa sewa untuk setengah hari saja? atau 3-4jam begitu?
BalasHapusHarganya harian (per 24 jam). Tapi kalau sedang low season, mungkin kamu bisa iseng-iseng bertanya ke petugas persewaannya. Siapa tahu boleh.
HapusTerima kasih sudah mampir. Jangan lupa baca artikel kami yang lain ya.
Masbro, serius gaperlu pake sim internasional? Ga akan diincer polantas? Niatnya kesana mau sewa motor tp pikir2 gapunya sim internasional takutnya pengen untung malah buntung..
BalasHapusBtw thanks a lot sharingnya, informatif abiss
Kalau dari pengalaman kami memang tidak disyaratkan SIM internasional. Namun, seandainya pas meminjam motor disyaratkan demikian, cari saja persewaan lain karena banyak pilihannya. Hehehe. Untuk polantas sendiri, selama kamu memakai helm dan tidak melanggar aturan lalu lintas Insyaallah aman kok.
HapusTerima kasih ya sudah mampir. Semoga perjalanannya lancar. :)
mohon info,,, jika full trip ke Phuket seharian dengan motor apakah sudah cukup terjelajahi semua? (start jam 9 pagi), rencana hari berikut ke Krabi. Mohon sarannya... baiknya menginap di Krabi atau phuket?
BalasHapusKalau untuk berkeliling seluruh Phuket memang tidak bisa dalam sehari, tapi seharian mungkin sudah lumayan cukup untuk menikmati beberapa bagian Phuket, jadi fokuskan ke tempat-tempat yang memang kalian incar.
HapusKami tetap menyarankan kamu untuk menginap di Phuket karena Phuket merupakan rujukan para traveler, terutama backpacker. Jadi akomodasi dan transportasinya bisa dijamin lebih murah daripada Krabi. Selain itu, mobilitas di bandara di Phuket juga sangat ramai sehingga sangat banyak maskapai yang menyediakan tiket miring ke wilayah ini.
Halo Saya Mau tanya Klw Pinjam mtor jaminan passport asli atau fotocopy
BalasHapusPaspor asli.
HapusTerima kasih sudah mampir. Jangan lupa kunjungi laman kami yang lain.
Kak mau tanya, kalau dari bandara phuket mau ke phuketnya/phatong naik apa ya yg murah?
BalasHapusKalau kamu sendirian, naik shared minibus lebih murah. Kalau ada empat orang dalam kelompokmu, taksi lebih kami sarankan sih karena taksi bisa langsung menuju lokasi. Tarif shared minibus dari bandara menuju Patong adalah THB 180 dan untuk taksi adalah THB 800 (tahun 2016). Namun, kami sarankan kamu mencari info terbaru mengenai harga karena kemungkinan besar ada perubahan dalam jangka waktu dua tahun ini.
Hapuskak mau tny, klo disana itu jalur nya sama gk yah kyk dijakarta disebelah kiri?
BalasHapusIya, sama. Di Thailand jalurnya di sebelah kiri juga.
HapusKak mau tnya kalo mau sewa motor apakah hrus memeiliki sim international atau cmn jaminan pasport aja bisa sewa?
BalasHapusSebenarnya aturannya adalah harus punya SIM internasional dan menggunakan paspor sebagai jaminan. Tapi karena orang Indonesia lumayan dipercaya sbg pengendara motor, berdasarkan pengalaman kami, kami hanya diminta untuk menujukkan SIM Indonesia dan menjaminkan paspor.
Hapushi...kalau sewa motor dan SIM kita expired already gimana!!
BalasHapusKalau menurut kami sih mereka hanya perlu bukti bahwa kita bisa mengendarai sepeda motor/mobil. Jadi sepertinya, meskipun SIM kita sudah expired, mereka tidak akan begitu peduli.
Hapus