Berbeda dengan di Phuket, mencari makanan halal di Bangkok memang lebih sulit. Mungkin penyebabnya juga karena jumlah komunitas Muslimnya tidak sebanyak di Phuket.
Berikut ini adalah sedikit dari tempat makan halal dan murah di Bangkok yang pernah kami coba.
Tha Tien Market ini terletak di dekat Tha Tien Pier, yang bisa digunakan untuk menyeberang ke Wat Arun atau digunakan untuk menurunkan penumpang feri yang akan mengunjungi Wat Pho dan sekitarnya.
Di Tha Tien Market ini sebenarnya ada banyak pilihan makanan. Di dekat lorong yang menuju ke pintu ke arah pier, ada penjual makanan dengan tulisan halal. Dia menjual Pad Thai (mi khas Thailand) dan nasi goreng yang enak.
Di dekatnya, ada penjual es krim kelapa dan gorengan.
Ada juga penjual minuman buah yang segar, yang cocok untuk udara Bangkok yang panas dan gerah. Yang layak dicoba adalah jus buah Momordica karena memang buah ini tidak tumbuh di Indonesia dan hanya tumbuh di negara-negara tertentu seperti Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Di pasar ini, kami juga mencicipi kudapan khas Thailand, mango sticky rice yang rasanya enak banget.
Selain itu, masih banyak pilihan makanan lainnya. Harga makanannya juga bervariasi tapi masih aman di kantong kok. Jadi, buat kalian yang kelaparan sehabis berkeliling di Wat Arun atau Wat Pho atau juga sehabis memborong oleh-oleh di Tha Tien Market, kalian bisa mencoba membeli makanan di area ini.
Saat di Bangkok kami menginap di Mascot Hostel yang terletak di Jalan Ratchaprarop gang 8. Di sepanjang gang tersebut, sebenarnya terdapat banyak pilihan restoran halal, yang kebanyakan menawarkan pilihan makanan khas India. Namun, dari harga yang terpampang di daftar menu yang diletakkan di depan masing-masing restoran, kami memutuskan bahwa harga tersebut melebihi budget kami. Jika punya budget lebih dan menginap di sekitar sini, kalian bisa juga mencoba untuk makan di salah satu dari restoran tersebut.
Dari beberapa review yang kami baca, tak jauh dari Ratchaprarop, yaitu di Jalan Ratchatewi, terdapat cukup banyak penjual makanan halal. Namun, pada perjalanan singkat kami di Bangkok, kami tak sempat mampir ke sana.
Buat kalian yang menginap di sekitar sini dan memiliki kantong yang tipis, ada solusinya kok. Di depan gang Ratchaprarop gang 8 tadi ada seorang penjual ayam goreng halal yang mangkal-nya di pinggir trotoar. Dia hanya punya tempat jualan yang kecil, dan itu pun bukan warung. Jadi, kalau kalian beli, harus dibungkus.
Nah, penjual ini menjual ayam goreng khas Thailand yang super gurih dan crunchy. Jujur ya, ayam gorengnya enaaaaak banget. Seenak ayam goreng yang kami makan di Phi Phi Hotel saat melakukan perjalanan ke Phi Phi Islands.
Jika ingin kenyang, kalian juga bisa beli nasi dari pedagang ini kok. Nasinya dibentuk kepalan dan dibungkus plastik, yang sepintas bentuknya mirip dengan nasi restoran cepat saji di Indonesia. Namun, rasa nasinya agak aneh ya. Lebih seperti ketan daripada nasi. Entah karena di Bangkok nasinya seperti itu atau karena itu adalah nasi yang versi murah. Namun, bagi kami yang sudah kelaparan, nasi rasa ketan itu toh tetap bisa masuk dengan lancar ke dalam perut. Apalagi ayam gorengnya mantap, jadi sangat menolong. Wkwkwk.
Saat itu kami membeli empat potong ayam goreng dan empat nasi, dan hanya membayar THB 110.
Chatuchak adalah pasar yang hanya buka di akhir pekan. Kalau kalian datang di hari Sabtu dan Minggu, ada satu restoran halal di dalam pasar yang cukup terkenal dengan makanan yang katanya enak, tapi memang agak mahal.
Karena kami datangnya di malam hari, yaitu di night market yang buka pada Jumat malam (menyesuaikan dengan jadwal kami saat itu), kami tidak bisa makan di tempat itu karena restoran tersebut tidak buka kecuali di dua hari tersebut. Rencananya, kami ke Chatuchak kan sekalian ingin mencari makan malam.
Akhirnya, kami cukup gempor juga keliling Chatuchak Market untuk mencari makanan halal. Semua penjual makanan berat yang kami lewati cukup mengkhawatirkan karena menjual masakan daging atau makanan berkuah yang kemungkinan besar terbuat dari daging atau kaldu babi. Yikes!
Selain itu, malah yang banyak kami temui adalah pedagang serangga goreng yang super menjijikkan.
Akhirnya kami menyerah dengan membeli kentang goreng spiral yang legendaris itu di salah satu mbak-mbak yang jualan di pinggir trotoar. Kami membayar THB 50 dan dapat 3 buah kentang. Karena belum kenyang, kami juga sempatkan membeli roti dan susu di minimarket dekat hostel.
Itu tadi sekelumit pengalaman kami mencari makanan halal di Bangkok. Jika kalian punya waktu, kalian bisa mencoba tempat-tempat lain yang kami sebutkan tadi. Semoga informasi ini bisa membantu kalian tetap kenyang tanpa harus melanggar aturan agama dan yang pasti, tanpa harus membuat kantong kalian kempes.
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI KELIMA (19 AGUSTUS 2016)
REKOMENDASI TEMPAT MAKAN HALAL DAN MURAH DI PHUKET, THAILAND
Berikut ini adalah sedikit dari tempat makan halal dan murah di Bangkok yang pernah kami coba.
1. Tha Tien Market
Tha Tien Market ini terletak di dekat Tha Tien Pier, yang bisa digunakan untuk menyeberang ke Wat Arun atau digunakan untuk menurunkan penumpang feri yang akan mengunjungi Wat Pho dan sekitarnya.
Baca juga:
TIPS MENYEBERANG SUNGAI CHAO PHRAYA DENGAN FERI (FERRY)
REVIEW WAT ARUN: WAT WARNA-WARNI DI TEPI SUNGAI CHAO PHRAYA, BANGKOK, THAILAND
REVIEW WAT PHO BANGKOK: KUIL BUDDHA TIDUR TERBESAR DI THAILAND
Di Tha Tien Market ini sebenarnya ada banyak pilihan makanan. Di dekat lorong yang menuju ke pintu ke arah pier, ada penjual makanan dengan tulisan halal. Dia menjual Pad Thai (mi khas Thailand) dan nasi goreng yang enak.
Di dekatnya, ada penjual es krim kelapa dan gorengan.
Ada juga penjual minuman buah yang segar, yang cocok untuk udara Bangkok yang panas dan gerah. Yang layak dicoba adalah jus buah Momordica karena memang buah ini tidak tumbuh di Indonesia dan hanya tumbuh di negara-negara tertentu seperti Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Di pasar ini, kami juga mencicipi kudapan khas Thailand, mango sticky rice yang rasanya enak banget.
Selain itu, masih banyak pilihan makanan lainnya. Harga makanannya juga bervariasi tapi masih aman di kantong kok. Jadi, buat kalian yang kelaparan sehabis berkeliling di Wat Arun atau Wat Pho atau juga sehabis memborong oleh-oleh di Tha Tien Market, kalian bisa mencoba membeli makanan di area ini.
2. Ayam goreng halal di Jalan Ratchaprarop
Saat di Bangkok kami menginap di Mascot Hostel yang terletak di Jalan Ratchaprarop gang 8. Di sepanjang gang tersebut, sebenarnya terdapat banyak pilihan restoran halal, yang kebanyakan menawarkan pilihan makanan khas India. Namun, dari harga yang terpampang di daftar menu yang diletakkan di depan masing-masing restoran, kami memutuskan bahwa harga tersebut melebihi budget kami. Jika punya budget lebih dan menginap di sekitar sini, kalian bisa juga mencoba untuk makan di salah satu dari restoran tersebut.
Baca juga:
REVIEW MASCOT HOSTEL: PENGINAPAN MURAH DI BANGKOK
 |
| Suasana Ratchaprarop gang 8 |
Dari beberapa review yang kami baca, tak jauh dari Ratchaprarop, yaitu di Jalan Ratchatewi, terdapat cukup banyak penjual makanan halal. Namun, pada perjalanan singkat kami di Bangkok, kami tak sempat mampir ke sana.
Buat kalian yang menginap di sekitar sini dan memiliki kantong yang tipis, ada solusinya kok. Di depan gang Ratchaprarop gang 8 tadi ada seorang penjual ayam goreng halal yang mangkal-nya di pinggir trotoar. Dia hanya punya tempat jualan yang kecil, dan itu pun bukan warung. Jadi, kalau kalian beli, harus dibungkus.
Nah, penjual ini menjual ayam goreng khas Thailand yang super gurih dan crunchy. Jujur ya, ayam gorengnya enaaaaak banget. Seenak ayam goreng yang kami makan di Phi Phi Hotel saat melakukan perjalanan ke Phi Phi Islands.
Jika ingin kenyang, kalian juga bisa beli nasi dari pedagang ini kok. Nasinya dibentuk kepalan dan dibungkus plastik, yang sepintas bentuknya mirip dengan nasi restoran cepat saji di Indonesia. Namun, rasa nasinya agak aneh ya. Lebih seperti ketan daripada nasi. Entah karena di Bangkok nasinya seperti itu atau karena itu adalah nasi yang versi murah. Namun, bagi kami yang sudah kelaparan, nasi rasa ketan itu toh tetap bisa masuk dengan lancar ke dalam perut. Apalagi ayam gorengnya mantap, jadi sangat menolong. Wkwkwk.
Saat itu kami membeli empat potong ayam goreng dan empat nasi, dan hanya membayar THB 110.
3. Makanan halal di Chatuchak Weekend Market
Chatuchak adalah pasar yang hanya buka di akhir pekan. Kalau kalian datang di hari Sabtu dan Minggu, ada satu restoran halal di dalam pasar yang cukup terkenal dengan makanan yang katanya enak, tapi memang agak mahal.
Karena kami datangnya di malam hari, yaitu di night market yang buka pada Jumat malam (menyesuaikan dengan jadwal kami saat itu), kami tidak bisa makan di tempat itu karena restoran tersebut tidak buka kecuali di dua hari tersebut. Rencananya, kami ke Chatuchak kan sekalian ingin mencari makan malam.
Akhirnya, kami cukup gempor juga keliling Chatuchak Market untuk mencari makanan halal. Semua penjual makanan berat yang kami lewati cukup mengkhawatirkan karena menjual masakan daging atau makanan berkuah yang kemungkinan besar terbuat dari daging atau kaldu babi. Yikes!
Selain itu, malah yang banyak kami temui adalah pedagang serangga goreng yang super menjijikkan.
 |
| Penjual serangga |
Akhirnya kami menyerah dengan membeli kentang goreng spiral yang legendaris itu di salah satu mbak-mbak yang jualan di pinggir trotoar. Kami membayar THB 50 dan dapat 3 buah kentang. Karena belum kenyang, kami juga sempatkan membeli roti dan susu di minimarket dekat hostel.
Itu tadi sekelumit pengalaman kami mencari makanan halal di Bangkok. Jika kalian punya waktu, kalian bisa mencoba tempat-tempat lain yang kami sebutkan tadi. Semoga informasi ini bisa membantu kalian tetap kenyang tanpa harus melanggar aturan agama dan yang pasti, tanpa harus membuat kantong kalian kempes.
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI KELIMA (19 AGUSTUS 2016)
REKOMENDASI TEMPAT MAKAN HALAL DAN MURAH DI PHUKET, THAILAND
Tidak ada komentar:
Posting Komentar