Sungai Chao Phraya merupakan sungai utama di Thailand. Dengan panjang sekitar 372 kilometer, sungai ini masih sangat aktif digunakan sebagai penunjang sarana transportasi di wilayah Bangkok. Sungai ini membagi Bangkok menjadi dua, yang masing-masing masuk dalam wilayah administratif atau distrik yang berbeda (kalau di Indonesia, ya semacam kecamatan), yaitu Bangkok di sisi timur dan Thonburi di sisi barat.
Jadi, selain perahu-perahu yang berlalu lalang di sepanjang sungai, kalian juga akan banyak menjumpai kapal feri atau kapal penyeberangan yang membelah sungai, memberangkatkan penumpang dari sisi timur ke barat, atau sebaliknya.
Salah satu kawasan wisata di Bangkok yang tempatnya sangat dekat dengan Chao Praya adalah Wat Arun. Posisinya tepat berada di pinggiran sungai, tepatnya di wilayah Thonburi. Dan salah satu di antara dua pintu masuknya menghadap sungai ini.
Sementara di bantaran sungai di seberang, ada pasar Tha Tien Market yang nantinya akan mengarahkan kita ke tempat wisata lain, yaitu Wat Pho. Untuk menghubungkan kedua tempat wisata utama Bangkok yang saling berhadapan ini, disediakan perahu yang menghubungkan dermaga (pier) di Tha Tien Market dengan dermaga di Wat Arun. Untuk ke arah sebaliknya digunakan perahu yang sama.
Feri yang beroperasi di Wat Arun – Tha Thien Market ini sebenarnya hanya satu dari total 32 penyeberangan feri yang ada di sepanjang Sungai Chao Phraya. Pier lain yang juga cukup terkenal adalah Tha Chang – Wat Rakhang yang biasanya digunakan untuk mengunjungi Wat Rakhang, yang lokasinya sama-sama di sisi Thonburi, tak begitu jauh dari Wat Arun.
Bentuk perahu yang dijadikan sebagai feri ini pun sangat sederhana, yaitu hanya berupa perahu datar yang cukup besar menyerupai rakit tapi lebih modern tentunya, dengan atap yang melindungi penumpang di bawahnya.
Waktu operasi dari masing-masing perahu ini berbeda-beda, tapi perbedaannya tidak terlalu signifikan, yaitu antara pukul 05.00 atau 06.00 hingga sekitar pukul 20.00 atau 21.00.
Sebenarnya, di Chao Phraya ini terdapat puluhan jembatan yang bisa membantu para pengendara kendaraan untuk melintasi sungai ini. Beberapa jembatan yang terkenal adalah Jembatan Rama VI, Phra Pin-klao, Rama VIII, Rama IX, dan Bhumibol Bridge. Jika kalian naik taksi, untuk mengunjungi Wat Arun misalnya, kemungkinan kalian akan dilewatkan di salah satu dari jembatan-jembatan ini dan kalian akan diturunkan di pintu belakang Wat Arun, tanpa perlu menyeberang dengan feri. Namun, bagi kalian yang tidak naik taksi atau kendaraan apapun, tentu penyeberangan dengan feri ini akan sangat membantu.
Cara naik feri ini cukup gampang. Kalian tinggal menuju ke pier yang terdekat dengan lokasi yang ingin kalian tuju. Misalnya kalian ingin ke Wat Rakhang, pier terdekat adalah di Tha Chang atau jika kalian ingin ke Wat Arun, pier terdekat adalah di Tha Thien Market. Di kedua lokasi pier, terdapat masing-masing sebuah loket.
Dengan cukup mengeluarkan THB 3, kita sudah bisa menyeberang dari satu titik ke titik lainnya.
Seteleh membeli tiket, kita harus mengantre terlebih dahulu di dekat dermaga dan menunggu perahu yang berangkat dari dermaga seberang. Jadi, misal kita di Wat Arun, kita mungkin perlu menunggu perahu yang masih berangkat dari Tha Tien Market. Perahunya memang hanya satu dan karena itulah perahu ini digunakan berselang seling di kedua dermaga tersebut.
Jarak yang harus diseberangi pada masing-masing pier tentu berbeda karena lebar Chao Phraya di tiap titik berbeda, yaitu antara 200 meter hingga 1200 meter. Namun begitu, rata-rata penyeberangannya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Waktu lain yang dibutuhkan atau yang perlu diwaspadai adalah waktu menunggu kapal penuh atau cukup penuh. Biasanya itulah yang membuat lama.
Di atas perahu, kalian bisa duduk di tempat-tempat duduk yang masih kosong. Kalaupun berdiri juga tak masalah karena penyeberangannya kan tidak memakan waktu lama. Tapi, jika bisa duduk tentu lebih baik karena hitung-hitung mengistirahatkan kaki barang sejenak. Hehehe.
Begitu sampai di pier seberang, kalian tinggal keluar dari perahu. Dan penyeberangan Chao Phraya kalian yang singkat sudah selesai. Mudah banget kan?
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI KELIMA (19 AGUSTUS 2016)
TIPS NAIK TUK-TUK DI BANGKOK, THAILAND
CARA NAIK CITY LINE (AIRPORT RAIL LINK) DI BANGKOK, THAILAND
CARA NAIK BANGKOK MASS TRANSIT SYSTEM (BTS) ATAU SKYTRAIN DI BANGKOK, THAILAND
Wat Arun di sisi barat Sungai Chao Phraya |
Deretan gedung di sisi timur Sungai Chao Phraya |
Jadi, selain perahu-perahu yang berlalu lalang di sepanjang sungai, kalian juga akan banyak menjumpai kapal feri atau kapal penyeberangan yang membelah sungai, memberangkatkan penumpang dari sisi timur ke barat, atau sebaliknya.
Baca juga:
PENGALAMAN NAIK PERAHU TURIS (TOURIST BOAT) MELINTASI SUNGAI CHAO PHRAYA, BANGKOK, THAILAND
Salah satu kawasan wisata di Bangkok yang tempatnya sangat dekat dengan Chao Praya adalah Wat Arun. Posisinya tepat berada di pinggiran sungai, tepatnya di wilayah Thonburi. Dan salah satu di antara dua pintu masuknya menghadap sungai ini.
Baca juga:
REVIEW WAT ARUN: WAT WARNA-WARNI DI TEPI SUNGAI CHAO PHRAYA, BANGKOK, THAILAND
Sementara di bantaran sungai di seberang, ada pasar Tha Tien Market yang nantinya akan mengarahkan kita ke tempat wisata lain, yaitu Wat Pho. Untuk menghubungkan kedua tempat wisata utama Bangkok yang saling berhadapan ini, disediakan perahu yang menghubungkan dermaga (pier) di Tha Tien Market dengan dermaga di Wat Arun. Untuk ke arah sebaliknya digunakan perahu yang sama.
Baca juga:
REVIEW WAT PHO BANGKOK: KUIL BUDDHA TIDUR TERBESAR DI THAILAND
Feri yang beroperasi di Wat Arun – Tha Thien Market ini sebenarnya hanya satu dari total 32 penyeberangan feri yang ada di sepanjang Sungai Chao Phraya. Pier lain yang juga cukup terkenal adalah Tha Chang – Wat Rakhang yang biasanya digunakan untuk mengunjungi Wat Rakhang, yang lokasinya sama-sama di sisi Thonburi, tak begitu jauh dari Wat Arun.
Wat Rakhang |
Petunjuk arah, yang salah satunya menunjukkan arah ke Wat Rakhang |
Bentuk perahu yang dijadikan sebagai feri ini pun sangat sederhana, yaitu hanya berupa perahu datar yang cukup besar menyerupai rakit tapi lebih modern tentunya, dengan atap yang melindungi penumpang di bawahnya.
Waktu operasi dari masing-masing perahu ini berbeda-beda, tapi perbedaannya tidak terlalu signifikan, yaitu antara pukul 05.00 atau 06.00 hingga sekitar pukul 20.00 atau 21.00.
Sebenarnya, di Chao Phraya ini terdapat puluhan jembatan yang bisa membantu para pengendara kendaraan untuk melintasi sungai ini. Beberapa jembatan yang terkenal adalah Jembatan Rama VI, Phra Pin-klao, Rama VIII, Rama IX, dan Bhumibol Bridge. Jika kalian naik taksi, untuk mengunjungi Wat Arun misalnya, kemungkinan kalian akan dilewatkan di salah satu dari jembatan-jembatan ini dan kalian akan diturunkan di pintu belakang Wat Arun, tanpa perlu menyeberang dengan feri. Namun, bagi kalian yang tidak naik taksi atau kendaraan apapun, tentu penyeberangan dengan feri ini akan sangat membantu.
Cara Naik Ferry untuk Menyeberangi Chao Phraya River
Cara naik feri ini cukup gampang. Kalian tinggal menuju ke pier yang terdekat dengan lokasi yang ingin kalian tuju. Misalnya kalian ingin ke Wat Rakhang, pier terdekat adalah di Tha Chang atau jika kalian ingin ke Wat Arun, pier terdekat adalah di Tha Thien Market. Di kedua lokasi pier, terdapat masing-masing sebuah loket.
Dengan cukup mengeluarkan THB 3, kita sudah bisa menyeberang dari satu titik ke titik lainnya.
Seteleh membeli tiket, kita harus mengantre terlebih dahulu di dekat dermaga dan menunggu perahu yang berangkat dari dermaga seberang. Jadi, misal kita di Wat Arun, kita mungkin perlu menunggu perahu yang masih berangkat dari Tha Tien Market. Perahunya memang hanya satu dan karena itulah perahu ini digunakan berselang seling di kedua dermaga tersebut.
Jarak yang harus diseberangi pada masing-masing pier tentu berbeda karena lebar Chao Phraya di tiap titik berbeda, yaitu antara 200 meter hingga 1200 meter. Namun begitu, rata-rata penyeberangannya hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Waktu lain yang dibutuhkan atau yang perlu diwaspadai adalah waktu menunggu kapal penuh atau cukup penuh. Biasanya itulah yang membuat lama.
Di atas perahu, kalian bisa duduk di tempat-tempat duduk yang masih kosong. Kalaupun berdiri juga tak masalah karena penyeberangannya kan tidak memakan waktu lama. Tapi, jika bisa duduk tentu lebih baik karena hitung-hitung mengistirahatkan kaki barang sejenak. Hehehe.
Begitu sampai di pier seberang, kalian tinggal keluar dari perahu. Dan penyeberangan Chao Phraya kalian yang singkat sudah selesai. Mudah banget kan?
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI KELIMA (19 AGUSTUS 2016)
TIPS NAIK TUK-TUK DI BANGKOK, THAILAND
CARA NAIK CITY LINE (AIRPORT RAIL LINK) DI BANGKOK, THAILAND
CARA NAIK BANGKOK MASS TRANSIT SYSTEM (BTS) ATAU SKYTRAIN DI BANGKOK, THAILAND
Tidak ada komentar:
Posting Komentar