Salah satu objek wisata paling terkenal di Bangkok adalah Wat Arun. Wat Arun merupakan wat, candi, atau kuil umat Buddha yang terletak di tepian Sungai Chao Phraya, tepatnya di sisi barat di wilayah Thonburi. Wat yang dikenal dengan nama Temple of Dawn (Kuil Subuh) ini memiliki nama resmi yang belibet banget pengucapannya, yaitu Wat Arun Ratchawararam Ratchawaramahawihan.
Wat ini dibangun pada masa Kerajaan Ayutthaya. Secara arsitektur, yang paling mencolok tentu adalah bagian menara (prang) utama yang menjulang, yang ketinggiannya dikabarkan antara 66,8 meter hingga 86 meter. Prang dari Wat Arun dihiasi dengan porselen berwarna-warni. Menurut sejarah, porselen ini sebelumnya merupakan pemberat kapal dari kapal-kapal yang datang dari China ke Bangkok. Selain porselen, yang digunakan untuk menghiasi permukaan prang adalah kerang. Prang tersebut dikeliling empat paviliun atau mondop yang memiliki falsafah tersendiri dalam agama Buddha.
Kalian juga bisa naik ke prang utama lho. Dari sini, kalian bisa melihat Sungai Chao Phraya serta Wat Pho dan Grand Palace yang ada di seberang. Sayangnya, saat kami ke sana, Wat Arun sedang direnovasi jadi kami tidak bisa naik ke prang tersebut.
Baca juga:
REVIEW WAT PHO BANGKOK: KUIL BUDDHA TIDUR TERBESAR DI THAILAND
Salah satu hal yang paling menarik dari wat ini tentu adalah lokasinya yang berada di tepian sungai. Jika dilihat dari seberang sungai, yaitu di sisi sungai sebelah timur tepatnya di wilayah distrik Bangkok, bangunan wat ini tampak menjulang unik. Kalian juga bisa menikmati bangunan ini ketika melintasi sungai Chao Phraya dengan perahu.
Baca juga:
PENGALAMAN NAIK PERAHU TURIS (TOURIST BOAT) MELINTASI SUNGAI CHAO PHRAYA, BANGKOK, THAILAND
Karena dekorasi dan lokasinya ini, tak heran jika banyak yang menobatkan Wat Arun sebagai salah satu wat terindah di Thailand. Karena alasan ini pula, banyak café, restoran, ataupun hotel yang berlomba-lomba menjual view Wat Arun dalam layanan mereka untuk menarik tamu.
Meskipun memiliki nama Temple of Dawn, Wat Arun sebenarnya terlihat paling indah saat malam hari, yaitu saat lampu-lampu disekelilingnya dinyalakan. Wat ini akan tampak berdiri tegak membelah kepekatan langit malam. Pada saat subuh, Wat Arun juga terlihat tak kalah indah sih. Semburat jingga akan membuat wat yang aslinya berwarna putih ini berkilau bagaikan emas. Kalian bisa melihat foto-foto keindahannya di Instagram atau Pinterest karena kami hanya sempat berkunjung ke Wat Arun saat siang hari. Hehehe.
Dan menurut kami, saat siang hari pun, Wat Arun juga tetap menonjolkan kecantikannya. Jadi, saat siang hari, akan lebih oke jika kalian melihat Wat Arun dari jarak dekat dan bukan hanya dari perahu atau dari seberang. Alasannya adalah karena kalian bisa menikmati dekorasi kuil ini dengan pencahayaan yang baik.
Kompleks Wat Arun ini sangat luas. Ada banyak patung-patung yang tersebar di beberapa titik, seperti patung Buddha, patung tentara-tentara China, serta patung binatang. Bagi kalian yang ingin puas menikmati wat ini, luangkan setidaknya satu jam untuk menjelajahinya.
Di bagian kanan Wat Arun, masih berada dalam satu kompleks, terdapat bangunan lain, yang bernama ubosot atau semacam ruang pentahbisan (ordination hall). Yang mencolok dari bangunan ini adalah dua patung raksasa yang menjaga gerbangnya. Dua patung tersebut bernama Sahassateja dan Tasakantha. Dua patung sejenis, bahkan lebih besar, bisa pula kalian jumpai di Suvarnabhumi Airport.
Di bagian lain dari halaman kompleks ini, kalian juga akan menemukan Patung King Rama II.
Seperti telah dikatakan di awal, Wat Arun ini terletak di sisi barat Sungai Chao Phraya. Itu artinya, jika kalian berada di sisi timur sungai, kalian perlu menyeberang menggunakan feri. Waktu penyeberangannya cukup cepat kok, hanya beberapa menit saja. Dan biayanya juga hanya THB 3. Turun dari perahu, kalian hanya perlu berjalan beberapa meter saja untuk menuju ke pintu masuk wat.
Baca juga:
TIPS MENYEBERANG SUNGAI CHAO PHRAYA DENGAN FERI (FERRY)
Selain pintu masuk di dekat sungai, ada juga pintu masuk lain di bagian belakang. Pintu masuk yang ini bisa digunakan jika kalian berangkat menggunakan taksi misalnya, yang langsung menyeberangkan kalian melewati jembatan. Jadi, kalian tidak perlu menyeberang menggunakan ferry. Di kedua pintu masuk tersebut terdapat loket untuk membeli tiket masuk.
Jalan belakang untuk menuju Wat Arun |
Bangunan yang terlihat ketika lewat jalan belakang |
Awas penipuan! |
Loket pintu masuk belakang |
Oh ya, untuk masuk ke lokasi Wat Arun, kalian juga harus memperhatikan baju yang kalian pakai ya. Usahakan memakai pakaian yang sopan. Jangan memakai tanktop, celana pendek, ataupun rok pendek. Jika menurut petugasnya pakaian kalian tidak memenuhi syarat, kalian diharuskan menyewa kain penutup yang disediakan di masing-masing pintu masuk sesuai dengan biaya yang tertulis.
Belanja Oleh-Oleh di Wat Arun
Wat Arun ini merupakan lokasi yang terintegrasi. Selain wat itu sendiri, di bagian halamannya kalian akan menemukan banyak pedagang suvenir. Dan dibandingkan dengan di Phuket, jumlah orang Indonesia yang kami temui di Bangkok memang cukup banyak. Para pedagang suvenir ini rata-rata mampu menggunakan beberapa kata dalam bahasa Indonesia, seperti "ayo beli", "murah" dan lain-lain yang masih berhubungan dengan istilah dagang.
Selain itu, mereka rata-rata juga menerima mata uang rupiah. Bahkan, tak hanya pedagang suvenir, pedagang buah dan makanan di sekitar situ juga menerima mata uang rupiah. Tentu bagi kalian yang membawa cadangan uang rupiah, ini bisa menjadi angin segar. Namun, kelemahannya, mereka cenderung melakukan pembulatan ke atas untuk harga dalam rupiah, sehingga jatuhnya lebih mahal. Jadi, jika tidak sangat terpaksa, lebih baik tetap menggunakan bath untuk bertransaksi.
Dan, entah karena kebetulan atau memang seperti itu, belanja suvenir di Wat Arun ini lebih murah daripada di Tha Thien Market, yang berada di sisi timur Sungai Chao Phraya.
Menyewa Baju Tradisional Thailand di Wat Arun
Berdasarkan info yang telah kami cari sebelumnya, memang ada beberapa penyedia layanan sewa baju tradisional Thailand di seputaran Wat Arun. Dan benar saja. Begitu kami keluar dari lokasi utama Wat Arun, seorang ibu-ibu menawarkan kami sewa baju tradisional. Dia menawarkan harga THB 400 untuk 4 potong baju. Namun, karena saat itu low season, kami berinisiatif menawar. Dan akhirnya, kami bisa mendapatkan harga 300 THB untuk 4 potong baju. Jadi, buat kalian yang mau sewa baju, entah saat peak ataupun low season, cobalah untuk menawar harganya terlebih dahulu. Siapa tahu bisa lebih murah. Hehehe.
Baca juga:
SEWA BAJU ADAT THAILAND DI WAT ARUN: MENCICIPI RASANYA JADI PRIBUMI THAILAND JADUL
Tiket
THB 50
Waktu Operasional
Setiap hari: 08.00 – 17.30
Cara Menuju Wat Arun
a. Dari Don Mueang Airport
- Naik shuttle bus #A1 atau taksi dari Don Mueang Airport turun di Stasiun BTS Mo Chit
- Naik BTS Sukhumvit Line jurusan Bearing dari Stasiun BTS Mo Chit (N8) turun di Stasiun BTS Siam
- Jalan kaki ke halte bus Siam Centre (sekitar 2 menit)
- Naik bus 40 turun di halte bus Pho Sam Ton Intersection
- Jalan kaki ke Wat Arun (sekitar 1,2 km atau 15 menit)
atau
- Naik shuttle bus #A1 atau taksi dari Don Mueang Airport turun di Stasiun BTS Mo Chit
- Naik BTS Sukhumvit Line jurusan Bearing dari Stasiun BTS Mo Chit (N8) turun di Stasiun BTS Siam
- Oper BTS Silom Line jurusan Bang Wa dari Stasiun BTS Siam turun di Stasiun BTS Saphan Taksin (S6)
- Jalan kaki ke Central Pier
- Naik boat ke Tha Thien Pier
- Naik feri ke Wat Arun
b. Dari Suvarnabhumi Airport
- Naik City Line jurusan Phaya Thai dari Stasiun ARL Suvarnabhumi turun di Stasiun ARL Phaya Thai
- Naik BTS Sukhumvit Line jurusan Bearing dari Stasiun BTS Phaya Thai (N2) turun di Stasiun BTS Siam
- Jalan kaki ke halte bus Siam Centre (sekitar 2 menit)
- Naik bus 40 turun di halte bus Pho Sam Ton Intersection
- Jalan kaki ke Wat Arun (sekitar 1,2 km atau 15 menit)
atau
- Naik City Line jurusan Phaya Thai dari Stasiun ARL Suvarnabhumi turun di Stasiun ARL Phaya Thai
- Naik BTS Sukhumvit Line jurusan Bearing dari Stasiun BTS Phaya Thai (N2) turun di Stasiun BTS Siam
- Oper BTS Silom Line jurusan Bang Wa dari Stasiun BTS Siam turun di Stasiun BTS Saphan Taksin (S6)
- Jalan kaki ke Central Pier
- Naik boat ke Tha Thien Pier
- Naik feri ke Wat Arun
c. Stasiun Kereta Hua Lamphong
- Jalan ke halte bus Stasiun Kereta Hua Lamphong
- Naik bus 57 turun di halte bus Pho Sam Ton Intersection
- Jalan kaki ke Wat Arun (sekitar 1,2 km atau 15 menit)
atau
- Jalan ke Stasiun BTS Ratchadamri
- Naik BTS Silom Line jurusan Bang Wa dari Stasiun BTS Ratchadamri (S1) turun di Stasiun BTS Saphan Taksin (S6)
- Jalan kaki ke Central Pier
- Naik boat ke Tha Thien Pier
- Naik feri ke Wat Arun
Peta Lokasi Wat Arun
Alamat Wat Arun
158 Thanon Wang Doem, Khwaeng Wat Arun, Khet Bangkok Yai, Krung Thep Maha Nakhon 10600, Thailand
Telp. +66 2 891 2185
Artikel terkait:
BACKPACKING MURAH PHUKET – BANGKOK, THAILAND 6 HARI 6 MALAM (6D6N): HARI KELIMA (19 AGUSTUS 2016)
CARA NAIK BANGKOK MASS TRANSIT SYSTEM (BTS) ATAU SKYTRAIN DI BANGKOK, THAILAND
CARA NAIK CITY LINE (AIRPORT RAIL LINK) DI BANGKOK, THAILAND
TIPS NAIK TUK-TUK DI BANGKOK, THAILAND
Tidak ada komentar:
Posting Komentar