Rabu, 28 Maret 2018

REVIEW GENTING HIGHLANDS: PENGALAMAN NAIK CABLE CAR MENUJU RESORT WORLD GENTING

Semula bernama Genting Highlands Resort, Resort World Genting merupakan kawasan terintegrasi yang berisikan kumpulan shopping mall, hotel, theme park, bahkan, salah satu yang paling terkenal, kasino. Resor ini dibangun di puncak Gunung Ulu Kali yang terletak di antara dua negara bagian Malaysia, yaitu Selangor dan Pahang.

Terletak di ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut menjadikan tempat ini sangat sejuk. Udara dingin yang berhembus terasa begitu pas dan fresh, alias tidak terlalu dingin.

Untuk menuju kawasan ini, kita bisa lewat jalan raya maupun menggunakan jasa cable car yang terletak di Kota Gohtong Jaya.

Pada perjalanan kami ke Malaysia pada bulan Agustus 2015 lalu, kami sempatkan untuk sekalian menikmati keindahan Genting Highlands. Waktu itu, kami memutuskan menggunakan cable car karena kami memang belum pernah naik kendaraan model ini sebelumnya.

Waktu itu, karena kami menginap dan memulai perjalanan dari wilayah Bukit Bintang, yang kami lakukan terlebih dahulu adalah menuju ke terminal pusat di Kuala Lumpur, tempat bermuaranya hampir segala moda transportasi darat di kota ini, yaitu KL Sentral, dengan menggunakan monorel.

Baca juga:
CARA NAIK MONOREL (MONORAIL) & LRT DI MALAYSIA

Turun dari monorel kami keluar dari Stasiun Monorel KL Sentral dan sempat bingung mencari letak terminal bus di terminal tersebut. Karena ketidaktahuan kami bahwa terminal ini adalah terminal terpadu, kami keluar dari stasiun monorel dan bertanya ke seorang pria yang tengah duduk-duduk di depan stasiun.  Berdasarkan penuturannya, kami harus menyeberang jalan di mana di situ terdapat gedung yang kami ketahui setelahnya sebagai mal bernama Nu Sentral, dan kami harus menyusuri jalan di samping bangunan itu menuju ke tempat terbuka di belakang gedung.

Dan ternyata, itu adalah lantai dasar dari bangunan di atasnya.  Bangunan terbuka ini adalah sebuah terminal bus.

Kami sempat ragu melihat penampilan terminalnya yang sepertinya kurang terlihat seperti terminal, tapi lebih seperti parkiran mobil di lantai dasar sebuah mal. Tapi karena di kejauhan kami melihat ada beberapa bus terparkir, kami pun akhirnya yakin. Bus-bus itu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Salah satu body bus bertuliskan Go Genting Express sehingga kami pun yakin kami berada di tempat yang tepat.

Melihat kami, beberapa orang segera menghampiri kami, menanyai kami mau kemana, sembari menawari kami paketan yang mereka jual. Kami menolak dan langsung melihat ke loket resmi.

Waktu itu sekitar pukul sembilan, dan dari loket yang kami hampiri, kami melihat bahwa ada beberapa kali keberangkatan menuju ke Genting Highlands. Karena kehabisan tiket pagi, kami akhirnya membeli tiket pukul 11.30.

Kami langsung membeli paket tiket seharga MYR 10,7 dengan rincian sebagai berikut: 1 tiket bus berangkat dan 1 tiket cable car one way untuk masing-masing orang. Sebenarnya ada tiket bus dan cable car untuk pulang juga. Tapi karena kami belum yakin jam berapa akan pulang dan tidak mau waktu kami disana jadi terbatasi, kami akhirnya memutuskan untuk tidak membeli tiket balik.

Tiket Bus Go Genting dan Cable Car Genting Highlands
Tiket Bus Go Genting dan Cable Car Genting Highlands

Karena waktu berangkat masih lama, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba naik ke lantai atas melalui sebuah tangga tak jauh dari bus-bus itu. Ternyata tangga itu mengarahkan kami pada terminal terpadu KL Sentral. Dan ternyata, dari arah stasiun monorel pun bisa langsung menuju ke sini tanpa harus keluar. Jadi ada jembatan yang melintas di atas jalan dan menghubungkan stasiun monorel dengan terminal terpadu KL Sentral. Dari terminal ini, kita sekaligus bisa masuk ke mal Nu Sentral.

Terminal Bus KL Sentral
Tempat menunggu Bus Go Genting

Saat jam keberangkatan tiba, kami kembali turun ke terminal bus dan masuk ke bus Go Genting Express dan duduk di kursi sesuai dengan nomor tiket. Kami menyerahkan tiket bus kepada petugas dan menyimpan tiket yang lain.

Suasana di dalam bus Go Genting Express

Perjalanan bus menuju Genting Highlands memakan waktu kurang lebih 2 jam. Perlahan-lahan jalan mulai menanjak dan akhirnya berkelok-kelok ketika semakin mendekati wilayah Genting Highlands. Pemandangan pegunungannya sangat indah. Waktu itu, hujan turun rintik-rintik.

Bus menurunkan penumpang di Lower Station (B4) dari Gohtong Jaya Genting SkyWay Complex. Sebenarnya stasiun yang dimaksud di sini bukan benar-benar stasiun, melainkan hanya sebuah lobi dari sebuah gedung bertingkat yang di tembok di dekat pintu masuknya terdapat tulisan "Genting Skyway". Jadi intinya, kami cuma diturunkan di lobi sebuah bangunan dan bukannya di stasiun.

Genting Skyway
Gohtong Jaya Skyway Station

Sesuai itinerary, kami bergegas berjalan ke lantai T4 untuk mencari stasiun cable car-nya. Jika kalian merasa ragu-ragu, ada papan petunjuk yang bisa kalian ikuti.

Dan akhirnya kami tiba di lantai T4 dengan menaiki tangga. Waktu itu sedang low season jadi antrean tidak begitu panjang. Saat peak season, antrean mungkin bisa sangat mengular.

Cable Car ke Genting Highlands
Antrian untuk naik cable car ke Genting Highlands

Pengalaman Naik Cable Car ke Genting Highlands
Saat peak seasons, antrean ini bisa penuh

Saat akhirnya antrean kami tiba, kami langsung masuk ke dalam cable car setelah memberikan tiket kami ke petugas. Saat itu, ada dua orang lain dalam cable car itu selain kami. Tapi karena cable car ini mempunyai dua kursi yang saling memunggungi, kami tidak berhadapan-hadapan dengan dua orang itu.

Cable car mulai berjalan. Pelan... pelan... membelah hutan belantara yang hijau jauh di bawah sana. Dengan suasananya yang masih agak berembun dan berkabut setelah hujan rintik-rintik tadi, perjalanan kami terasa lebih menyenangkan. Meskipun tidak berkecepatan tinggi, rupanya perjalanan cable car ini hanya berlangsung 10 menit dan kami pun akhirnya tiba di Highlands Station Maxims Hotel Resorts World Genting.

Gohtong Jaya Genting SkyWay Complex lantai T4 tampak dari dalam cable car

Cara Naik Cable Car ke Genting Highlands
Suasana dari dalam cable car

Dari stasiun ini, mengikuti petunjuk jalan, kita akan diarahkan ke pintu keluar dari Maxims Hotel Resorts World Genting. Jika kalian bingung, cukup ikuti orang-orang karena bisa dipastikan mereka pun kebanyakan akan menuju ke pintu keluar ini. Pintu keluar ini akan mengarahkan kita ke halaman terbuka yang menghubungkan bangunan hotel ini dengan bangunan-bangunan megah lain yang ada di area Genting Highlands.

Pintu depan Maxims Hotel

Dari lobi hotel, kami berjalan ke arah tempat parkir. Dan di sana, kami berpose sejenak dengan sisi lain dari Maxims Hotel tersebut.



Melewati tempat parkir, kami menemukan sebuah kios yang menjual durian, dengan sebuah tempat terbuka berhiaskan lampion warna-warni.

Sebuah tempat terbuka dengan background First World Hotel

Dari sini, kami melanjutkan perjalanan ke sisi lain, yaitu beberapa meter ke belakang dari arah kios ini. Kami mengikuti orang-orang masuk ke sebuah bangunan dengan lorong yang mengarahkan kami ke suatu ruangan tertutup bernama First World Indoor Theme Park. Di dalam ruangan tertutup ini terdapat berbagai macam hiburan menarik, mulai dari tempat-tempat makan, wahana-wahana bermain, sampai ke hal paling terkenal dari genting Highlands itu sendiri, yaitu kasinonya yang bernama Casino de Genting.


Casino de Genting merupakan sebuah tempat perjudian yang legal di Malaysia. Meskipun legal, dari beberapa keterangan kami ketahui bahwa tempat ini terlarang bagi warga muslim Malaysia. Jika kamu muslim dan tidak berasal dari Malaysia, kamu tetap akan diperbolehkan masuk, tentunya dengan terlebih dahulu memperlihatkan identitas diri ke petugas penjaga. Namun, waktu itu kami memutuskan untuk tidak masuk. Mungkin lain kali kalau ke sini lagi kami akan mencobanya. Hehehe.





Meskipun tidak kami coba, seperti tulisan di depan ruangan tertutup ini, sebenarnya dari sini kita bisa lanjut ke First World Hotel dan First World Plaza. First World Hotel itu sendiri merupakan salah satu hotel yang cukup terkenal di dunia. Dengan total 7.351 kamar, hotel ini telah dianugerahi penghargaan oleh Guiness World Record sebagai hotel terbesar di dunia berdasarkan banyaknya kamar.

First World Hotel dari lobi Maxims Hotel



Artikel terkait:

BACKPACKING MURAH SINGAPURA – MALAYSIA 5 HARI 4 MALAM (5D4N): HARI KEEMPAT (20 AGUSTUS 2015)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar